Rendemen dan Toksisitas Ekstrak Etanol Jernang dari Buah Rotan Daemonorops draco (Willd.) Blume
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rendemen dan toksisitas ekstrak jernang hasil ekstraksi jernang dari Daemonorops draco (Willd.) Blume pada berbagai konsentrasi etanol dan nisbah jernang dengan pelarut (J:P) serta menganalisis fitokimia ekstrak terbaik berdasarkan rendemen dan toksisitas ekstrak. Jernang dimaserasi dengan pelarut etanol pada konsentrasi E100, E90, E80, dan E70 serta nisbah J:P N1, N2, dan N3. Uji toksisitas menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Ekstrak dengan nilai rendemen dan toksisitas terbaik dianalisis fitokimia secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak terlarut E100 tertinggi (20.02%), diikuti oleh ekstrak terlarut E70 (15.78%), E80 (14.67%), dan E90 (14.23%). Rendemen ektraksi tertinggi diperoleh dari nisbah J:P N3 (19.52%), diikuti oleh N2 (15.51%), dan N1 (13.49%). Semua ekstrak jernang bersifat sangat toksik (nilai LC50 20.79±6.31-34.44±2.55 ppm). Ekstrak dengan toksisitas tertinggi (ekstrak terlarut E90) terdeteksi sedang mengandung senyawa dari golongan flavonoid, fenilhidrokinon, dan triterpenoid, sedangkan ekstrak dengan rendemen tertinggi (ekstrak terlarut E100) terdeteksi kuat mengandung senyawa dari golongan flavonoid, fenilhidrokuinon, dan triterpenoid.
Collections
- UT - Forest Products [1437]