Teknik Pematahan Dormansi Benih dan Pengaruh Waktu Penyapihan Terhadap Pertumbuhan Bibit Gamal (Gliricidia sepium).

Abstract

Gliricidia sepium merupakan sumber biomassa yang dapat dikembangkan menjadi energi. Perbanyakan gamal dapat dilakukan secara generatif melalui benih. Namun, benih memiliki dormansi yang dapat menghambat perkecambahannya, serta benih yang sudah berkecambah perlu dilakukan penyapihan agar dapat tumbuh secara optimal. Penelitian bertujuan menguji teknik pematahan dormansi terhadap perkecambahan benih gamal dan menentukan waktu penyapihan yang tepat pada semai gamal. Metode penelitian terdiri atas (1) pengujian mutu fisik benih; (2) pengujian perkecambahan benih gamal dengan berbagai perlakuan pematahan dormansi; (3) pengujian waktu penyapihan dilihat dari jumlah daun yang telah tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7250 butir benih gamal dalam 1 kg benih, dan kadar air benih gamal berkisar 9.6%. Hasil perkecambahan terbaik diperoleh dari pematahan dormansi dengan perendaman larutan MSG (Monosodium glutamat) yang memiliki persentase perkecambahan sebesar 98.67% dan waktu penyapihan terbaik diperoleh dari perlakuan penyapihan satu pasang daun yang memiliki rata-rata pertumbuhan tinggi sebesar 39.23 cm.