Show simple item record

dc.contributor.authorAfrianti, Utin Riesna
dc.date.accessioned2010-05-03T04:41:54Z
dc.date.available2010-05-03T04:41:54Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10438
dc.description.abstractPenelitian dilaksanakan di Kecamatan Dedai, Sintang, Kelam Permai dan Sepauk, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat menggunakan wawancara dan metode kombinasi jalur dengan garis berpetak. Hasilnya menunjukkan bahwa daun sengkubak digunakan oleh etnik Dayak dan Melayu sebagai penyedap rasa alami, pemanfaatan untuk kepentingan lainnya relatif belum diketahui. Pada formasi hutan sekunder sengkubak memiliki potensi rata-rata 14 ind/ha, rata-rata tinggi batangnya adalah 1,5 m, potensi anakan 68,98%, rata-rata diameternya 0,73 cm. Sengkubak dapat ditemukan pada ketinggian 50-150 m dpl. Sengkubak memiliki sebaran spasial cenderung mengelompok, dan berasosiasi positif dengan Hevea brasilliensis dan Syzygium zeylanicum (tingkat pohon) dan Hopea dryobalanoides dan Palaquium rostratum (tingkat tiang). Meningkatkan budidaya dan tetap mempertahankan keberadaan hutan tembawang (hutan karet alam campuran) dari konversi lahan untuk penggunaan lain merupakan aspek penting dalam konservasi sengkubak.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKajian Etnobotani dan Aspek Konservasi Sengkubak [Pycnarrhena cauliflora (Miers.) Diels.] Di Kabupaten Sintang Kalimantan Baratid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record