dc.description.abstract | Eksplorasi keanekaragaman Rhizobium sp. dan Azotobacter sp. pada ekosistem alami seperti pegunungan belum banyak dilaporkan, seperti ekosistem alami Gunung Papandayan. Selain eksplorasi dan karakterisasi bakteri penambat N2 sebagai biakan pemula, perlu juga dilakukan uji patogenitas baik terhadap tanaman maupun binatang. Uji patogenitas tersebut penting dilakukan agar tidak merugikan terhadap lingkungan ketika bakteri tersebut digunakan. Oleh karena itu, eksplorasi, karakterisasi, dan uji patogenitas bakteri tanah penambat N2 Rhizobium sp. dan Azotobacter sp. pada wilayah Gunung Papandayan perlu dilakukan sebagai salah satu landasan untuk menggunakan bakteri tanah ini secara lebih lanjut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Rhizobium sp. dan Azotobacter sp. terdapat pada seluruh sampel tanah dari enam ekosistem yang dipilih. Enam sampel tersebut adalah tanah Tegal Alun, Puncak Masigit, Puncak Pasir Malang, Pondok Saladah dengan vegetasi yang beragam, Pondok Saladah dengan vegetasi cantigi, dan Kawah Mas Gunung Papandayan. Populasi tertinggi Rhizobium sp. dan Azotobacter sp. terdapat pada tanah Pondok Saladah dengan vegetasi yang beragam yaitu sebesar 1.87 x 104 SPK/gram tanah dan 2.74 x 104 SPK/gram tanah. Tanah Pondok Saladah memiliki vegetasi yang beragam seperti tanaman edelweiss, legum, alang-alang, dan paku-pakuan. Berdasarkan uji hemolisis dan uji hipersensitivitas, bakteri Rhizobium sp. dengan kode RGPT.1 (Rhizobium sp. ICBB 9823), RGPT.4 (Rhizobium sp. ICBB 9824), RGPT.5 (Rhizobium sp. ICBB 9825), serta bakteri Azotobacter sp. dengan kode AZGPT.3 (Azotobacter sp. ICBB 9826), AZGPT.4 (Azotobacter sp. ICBB 9827), dan AZGPT.5 (Azotobacter sp. ICBB 9828) tidak menunjukkan gejala patogenitas. Hasil karakterisasi bakteri menunjukkan keenam bakteri mempunyai ukuran sebesar 0,1-2 μm dan tergolong bakteri Gram negatif. | id |