Identifikasi Jenis dan Tahap Keekonomian Potensi Hasil Hutan serta Langkah Pengembangannya di Perum Perhutani KPH Tasikmalaya.
Abstract
Keberadaan dan peran Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) di Perum
Perhutani telah diterapkan sejak zaman kolonial Belanda sampai sekarang. Fungsi
KPH telah dikuatkan oleh Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2007, yang juga
mengatur unit pengelolaan hutan pada umumnya. Seluruh potensi hasil dan tahap
keekonomiannya secara objektif perlu lebih dahulu diketahui untuk mencapai
tujuan KPH dalam meningkatkan pendapatan nasional. Penelitian ini bertujuan
mengetahui potensi dan tahap keekonomian pemanfaatan hasil hutan yang terdapat
pada ekosistem hutan di Perum Perhutani KPH Tasikmalaya. Data dan informasi
diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap pimpinan dan staff KPH,
perwakilan LMDH, serta pengusaha setempat. Hasil penelitian menunjukan KPH
Tasikmalaya memiliki 45 jenis potensi hasil hutan yang terdiri dari hasil hutan kayu,
hasil hutan bukan kayu, tanaman hortikultur, satwa endemik dan jasa lingkungan.
Selain itu, setiap potensi yang ada memiliki tahap keekonomian dan langkah
pengembangan yang berbeda. Pada tahap keekonomian 1 terdapat 5 jenis yang
belum ada pengetahuan manfaat dan diharapkan dapat dilakukan penelitian
eksploratif, tahap 2 terdapat 3 jenis yang memiliki pengetahuan manfaat dan
diharapkan dapat melakukan pengembangan inovasi teknologi dan pemanfaatan,
tahap 4 terdapat 2 jenis yang memiliki manajemen pemanfaatan dan diharapkan
dapat melakukan upaya efisiensi kerja, tahap 5 terdapat 4 jenis yang memiliki pasar
dan diharapkan dapat melakukan upaya inovasi pemasaran baik online atau offline,
tahap 6 terdapat 23 jenis yang memiliki keunggulan komparatif dan diharapkan
dapat melakukan upaya efisiensi produksi, serta tahap 7 terdapat 8 jenis yang
memiliki keunggulan kompetitif dan diharapkan dapat melakukan upaya efisiensi
distribusi dan promosi. Kemampuan pelaku usaha lokal hanya mampu mencapai
tahap keunggulan kompetitif untuk 8 jenis, sedangkan pada tingkat nasional
diperkirakan terdapat 31 jenis yang diharapkan sudah mencapai tahap keunggulan
kompetitif.
Collections
- UT - Forest Management [3061]