Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.advisorFalatehan, A. Faroby
dc.contributor.authorDescartes
dc.date.accessioned2020-12-06T03:25:11Z
dc.date.available2020-12-06T03:25:11Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104187
dc.description.abstractKegiatan pertanian perkotaan memiliki banyak manfaat, namun kontribusi sektor pertanian di DKI Jakarta secara ekonomi masih rendah. Produktivitas hasil panen yang tinggi menandakan bahwa usahatani padi sawah pada skala tertentu mempunyai potensi untuk ditingkatkan. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas KPKP berusaha meningkatkan kinerja usahatani padi sawah melalui penyuluhan pertanian. Kegiatan penyuluhan dapat meningkatkan SDM petani melalui pendidikan luar sekolah, penyuluh juga mempunyai berbagai peranan yang dapat membantu petani. Kajian terkait faktor-faktor strategis usahatani akan bermanfaat dalam menentukan fokus penyuluhan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh kegiatan penyuluhan pertanian secara tatap muka terhadap peningkatan kinerja usahatani petani padi sawah di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara, menganalisis dampak faktor-faktor strategis karakteristik usahatani pada upaya peningkatan kinerja usahatani petani padi sawah di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara, dan merumuskan rekomendasi strategi peningkatan kinerja usahatani petani padi sawah oleh Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta melalui kegiatan penyuluh pertanian di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara. Data kinerja usahatani diolah menggunakan regresi linier berganda. Interpretasi hasil analisis regresi akan dibantu oleh wawancara mendalam sehingga didapatkan isu-isu strategis menyangkut kinerja usahatani. Isu-isu strategis menjadi dasar dalam penyusunan strategi. Dinas KPKP merupakan basis analisis dalam perumusan strategi. Tahap input strategi dalam penelitian ini menggunakan matriks EFE dan IFE, tahap pencocokan menggunakan SWOT, dan tahap keputusan menggunakan QSPM. Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa interaksi antara petani dan penyuluh pertanian, penggunaan benih bersertifikat, akses kredit formal, dan luas lahan mempunyai peranan penting dalam peningkatan kinerja usahatani padi sawah. Penyuluh perlu mengoptimalkan peranannya untuk meningkatkan kemampuan petani dalam mengakses faktor-faktor tersebut. Penyuluh juga perlu menyampaikan pentingnya faktor-faktor tersebut dalam kegiatan penyuluhannya. Hasil perumusan strategi menunjukkan bahwa strategi terbaik Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta adalah memperkuat dan meningkatkan fungsi BPP. Sarana dan prasarana pertanian di BPP Sukapura masih dapat ditingkatkan tidak hanya berupa menciptakan lahan percontohan komoditas padi sawah, namun juga terkait penerapan teknologi dan sarana penyuluhan. Hal tersebut juga perlu diikuti oleh peningkatan kualitas penyuluh dan tenaga kerja pendukung lainnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcRegional development managementid
dc.titleStrategi Peningkatan Kinerja Usahatani Melalui Penyuluhan Pertanian (Kasus: Petani Padi Sawah di Kota Administrasi Jakarta Utara)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordJakartaid
dc.subject.keywordpadi sawahid
dc.subject.keywordpenyuluhan pertanianid
dc.subject.keywordpertanian perkotaanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record