Show simple item record

dc.contributor.authorWidodo, Triyogo
dc.date.accessioned2010-05-03T04:31:19Z
dc.date.available2010-05-03T04:31:19Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10410
dc.description.abstractDesa Tonjong termasuk dalam tipologi desa sekitar hutan dengan sebagian besar penduduknya berada dalam kondisi miskin. Kondisi masyarakat miskin di Desa Tonjong digambarkan dengan tidak memiliki faktor produksi sendiri serta tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri, tingkat pendidikan dan keterampilan pada umumnya rendah dan tidak memiliki fasilitas. Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat miskin sekitar hutan melalui Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Tujuan yang ingin dicapai dari kajian ini adalah dapat mengetahui dan menganalisis kapasitas Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan kapasitas individu masyarakat miskin sekitar hutan, mengkaji performa kelembagaan PHBM, menganalisis dan menggali potensi lokal dan modal sosial, serta merumuskan strategi dan program yang tepat dalam upaya pengembangan kelembagaan PHBM di Desa Tonjong. Hasil penelitian menunjukkan kondisi masih rendahnya kapasitas LMDH. Rendahnya kapasitas LMDH ditunjukkan dari tidak aktifnya kepengurusan, kepemimpinan (ketua LMDH) yang tidak dapat menjalankan perannya, belum diterapkannya AD/ART menjadi panduan dan peraturan bagi pengurus dan anggota, serta jaringan kerjasama yang belum dimanfaatkan secara optimal. Sementara itu, kapasitas individu masyarakat miskin sekitar hutan juga tergolong rendah, yang ditandai dengan rendahnya pengetahuan dan keterampilan, minimnya sumber pendapatan dan terbatasnya kepemilikan aset. Hasil penelitian juga menunjukkan performa kelembagaan PHBM yang digambarkan dengan tidak terrealisasinya program kerja yang telah disusun bersama antara masyarakat (LMDH) dan Perum Perhutani serta masih rendahnya tingkat partisipasi pengurus dan jaringan mitra kerja LMDH. Sementara itu, partisipasi masyarakat tergo long tinggi dalam bentuk ikut mengolah lahan sekitar hutan serta memelihara dan mengamankan tanaman pokok hutan (jati). Potensi lokal yang ada di Desa Tonjong yaitu adanya lahan hutan dan tersedianya tenaga kerja. Sedangkan perwujudan modal sosial ditunjukkan dari adanya solidaritas diantara warga masyarakat miskin sekitar hutan, adanya kepercayaan (trust) Perum Perhutani kepada masyarakat, serta adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara masyarakat dan Perum Perhutani. Berdasarkan ident ifikasi masalah bersama disimpulkan bahwa permasalahan pokok yang dihadapi adalah rendahnya kapasitas kepengurusan LMDH dan rendahnya kapasitas individu masyarakat miskin sekitar hutan. Melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dilakukan penyusunan program secara partisipatif yang melibatkan unsur masyarakat (LMDH), aparat desa dan Perum Perhutani. Dari kegiatan tersebut dapat disusun Program Aksi Pengembangan Kelembagaan PHBM di Desa Tonjong, yaitu Penguatan Kapasitas LMDH dan Penguatan Kapasitas Individu Masyarakat Miskin Sekitar Hutan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural Institute)
dc.titlePemberdayaan Masyarakat Miskin Sekitar Hutan Melalui Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakatid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record