Ketahanan Kayu Tusam (Pinus merkusii) Terimpregnasi Furfuril Alkohol terhadap Rayap Tanah melalui Uji Kubur
View/ Open
Date
2020Author
Wati, Dwi Aprilia
Hadi, Yusuf Sudo
Zaini, Lukmanul Hakim
Metadata
Show full item recordAbstract
Kayu tusam termasuk ke dalam kelas kuat III dan kelas awet IV, bersifat atraktan,
dan sangat disukai oleh rayap, serta berpotensi untuk ditingkatkan keawetannya dengan
impregnasi furfuril alkohol. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan membandingkan
ketahanan kayu tusam terimpregnasi furfuril alkohol dengan pengawet komersil
Premise 70WG dengan bahan aktif imidakloprid dan kontrol atau kayu tusam tanpa
perlakuan impregnasi terhadap rayap tanah melalui uji kubur. Kayu tusam diimpregnasi
menggunakan metode vakum tekan. Pengujian ketahanan kayu mengikuti standar
ASTM D 1758-08 yang dimodifikasi. Hasil menunjukkan rata-rata weight percent gain
kayu furfurilasi 33,40% dan retensi bahan pengawet 2,68 kg.m-3. Sementara itu, ratarata
kerapatan kayu furfurilasi, imidakloprid, dan kontrol masing-masing sebesar 0,91
g.cm-3, 0,68 g.cm-3, dan 0,63 g.cm-3. Kayu furfurilasi signifikan terhadap kayu
imidakloprid dan kontrol pada nilai kadar air. Rata-rata perubahan warna kayu tusam
terfurfurilasi dan terawetkan imidakloprid terhadap kontrol masing-masing sebesar
30,24 dan 6,12. Namun, nilai kehilangan berat menunjukkan hasil yang serupa antara
kayu furfurilasi dan diawetkan imidakloprid. Nilai daya tahan kayu berdasarkan ASTM
D1758-06 menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata pada kayu furfurilasi dan
imidakloprid, namun keduanya berbeda nyata terhadap kontrol. Furfuril alkohol
memberikan pengaruh yang serupa dengan imidakloprid terhadap ketahanan kayu tusam,
sehingga furfuril alkohol berpotensi untuk digunakan sebagai pengawet komersil untuk
proses furfurilasi.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]