Show simple item record

dc.contributor.advisorFahrudin, Achmad
dc.contributor.advisorBengen, Dietriech G
dc.contributor.advisorTaryono
dc.contributor.authorMalik, Jamaludin
dc.date.accessioned2020-11-22T06:55:04Z
dc.date.available2020-11-22T06:55:04Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104048
dc.description.abstractPerikanan skala kecil merupakan kegiatan perikanan dengan nelayan yang menggunakan kapal penangkap ikan berukuran paling besar 10 gros ton. Berdasarkan statistik perikanan tangkap Jawa Tengah tahun 2012-2016 terlihat tren hasil tangkapan ikan di Kota Semarang sudah mulai menurun, yaitu sebanyak 583 ton pada tahun 2012 menjadi 352 ton pada tahun 2016. Sementara jumlah unit penangkapan terus meningkat, yaitu sebanyak 481 unit pada tahun 2012 meningkat menjadi 1.199 unit pada tahun 2016. Kondisi ini mengindikasikan terjadi kelebihan kapasitas penangkapan (overcapacity). Terjadinya overcapacity ini menyebabkan turunan permasalahan yang lain seperti overfishing, degradasi lingkungan, kemiskinan nelayan, serta kurangnya kontribusi perikanan untuk pekerjaan dan ketahanan pangan. Permasalahan ini menjadi kompleks dan sulit ditangani secara parsial, sehingga dibutuhkan strategi pengelolaan perikanan skala kecil yang dapat memadukan berbagai aspek agar optimal dan berkelanjutan. Tujuan umum penelitian ini yaitu merumuskan strategi keberlanjutan pengelolaan perikanan skala kecil di Kota Semarang. Adapun tujuan khususnya adalah: 1) Memetakan status sumberdaya dan status keberlanjutan pengelolaan pada kondisi eksisting perikanan skala kecil di Kota Semarang; 2) Menganalisis optimasi pemanfaatan sumberdaya perikanan skala kecil di Kota Semarang untuk memperoleh produksi optimal, effort optimal dan rente ekonomi optimal; 3) Menganalisis kebijakan strategis pengelolaan perikanan skala kecil di Kota Semarang berdasarkan elemen aktor, elemen kendala, elemen kebutuhan dan elemen program. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Multi Dimension Scaling (MDS), bioekonomi dan Interpretative Structural Modelling (ISM). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi eksisting yang menjadi kendala dalam perikanan skala kecil di Kota Semarang yaitu telah terjadi overcapacity dan over-exploited. Pada status keberlanjutan pengelolaannya, untuk aspek lingkungan dan aspek SDI berada pada kategori kurang berkelanjutan (indeks 26-50). Sedangkan pada aspek sarana dan teknologi; aspek sosial ekonomi serta aspek kelembagaan dan tata kelola berada dalam kategori cukup berkelanjutan (indeks 51-75). Pemanfaatan sumberdaya perikanan skala kecil yang diambil dari spesies dominan memperlihatkan bahwa sumberdaya ikan telah mengalami overfishing dalam kurun waktu yang lama serta pendapatan rata-rata nelayan (dari rente ekonomi) berada di bawah UMK Semarang. Optimasi yang menjadi kebutuhan utama perikanan skala kecil di Kota Semarang yaitu konservasi SDI dan peningkatan pendapatan nelayan. Upaya-upaya optimasi yang dilakukan untuk mencapai konservasi SDI dan peningkatan pendapatan nelayan tersebut adalah: 1) pembatasan atau pengurangan effort akibat overcapacity dengan cara pengurangan dan pengalihan unit penangkapan yang tidak ramah lingkungan; pengalihan fishing ground; pengalihan kegiatan atau mata pencaharian nelayan; 2) closing area di jalur 1 (0-4 mil); 3) moratorium pengoperasian alat tangkap yang tidak ramah lingkungan; 4) peningkatan kemampuan armada dan alat tangkap; 5) penciptaan mata pencaharian baru/alternatif; 6) penciptaan kegiatan yang dapat memberi nilai tambah; 7) penegakan hukum/regulasi perikanan; serta 8) pengaturan tata kelola perikanan yang lebih baik. Keberlanjutan pengelolaan perikanan skala kecil dengan mengintegrasikan disiplin akademik (transdisipliner) kedalam tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG), sehingga perikanan skala kecil dapat berkontribusi untuk keamanan dan ketahanan pangan; pekerjaan/mata pencaharian serta pengentasan kemiskinan. Strategi keberlanjutan yang dapat dirumuskan untuk pengelolaan perikanan skala kecil adalah: (1) meningkatkan upaya pelestarian/konservasi SDI; (2) meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan serta pengentasan kemiskinan; (3) meningkatkan produktifitas perikanan tangkap melalui peningkatan kemampuan armada dan alat tangkap serta pengalihan fishing ground; (4) meningkatkan penegakan hukum/regulasi perikanan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCoastal Marine Resourcesid
dc.titleOptimasi dan Keberlanjutan Pengelolaan Perikanan Skala Kecil di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengahid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordkeberlanjutanid
dc.subject.keywordoptimasiid
dc.subject.keywordpengelolaanid
dc.subject.keywordperikanan skala kecilid
dc.subject.keywordstrategiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record