View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry
      • UT - Forest Products
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry
      • UT - Forest Products
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Impregnasi ACQ (Alkaline Copper Quaternary) Kayu Meranti Merah (Shorea leprosula).

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (10.87Mb)
      Date
      2020
      Author
      Fahmi, Furqon Ali
      Bahtiar, Effendi Tri
      Priadi, Trisna
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kayu merupakan material utama yang digunakan sebagai bahan konstruksi menara pendingin. Kayu memiliki keunggulan berupa ketahanan dan kekuatan yang tinggi terhadap pengaruh kimia dan mudah dalam pengerjaanya. Standar CTI STD 103 dan CTI STD 114 mensyaratkan penggunaan Douglas fir dan redwood sebagai komponen utama menara pendingin. Biaya pengadaan Douglas fir dan redwood di Indonesia masih cukup mahal sehingga diperlukan kayu lokal sebagai pengganti. Kayu meranti merah merupakan salah satu kayu lokal yang memiliki kualiatas yang tinggi namun memiliki keawetan yang rendah (kelas awet III) sehingga perlu diawetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh impregnasi Alkaline Copper Quaternary (ACQ) pada sifat fisis, mekanis, dan keawetan kayu lokal meranti merah yang diduga berpotensi mensubtitusi Douglas fir dan redwood sebagai komponen menara pendingin. Impregnasi yang digunakan berupa vakum-tekan-vakum dengan metode full cell. Keberhasilan impregnasi diukur melalui retensi, penetrasi, ketercucian, dan ketahanan terhadap serangan rayap tanah. Hasil retensi ACQ telah memenuhi standar CTI-112 dan persyaratan pada nilai penetrasi masih belum terpenuhi. Sifat fisis kayu meranti merah mengalami penurunan setelah impregnasi. Ketahanan kayu meranti merah terhadap serangan rayap tanah mengalami peningkatan (kelas awet III ke-I). Nilai uji ketercucian kayu meranti merah di suhu 51 °C lebih tinggi daripada di suhu ruangan (25 °C). Sifat mekanis kayu meranti merah setelah diberi pengawetan ACQ pada umumnya mengalami penurunan. Nilai tegangan ijin kayu meranti merah telah memenuhi persyaratan penggunaan 10 tahun dan 50 tahun pada standar CTI dan NDS yang dibandingkan dengan kayu Douglas fir dan redwood.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103881
      Collections
      • UT - Forest Products [1376]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository