Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati, Ati Dwi
dc.contributor.authorAnnisa
dc.date.accessioned2020-11-11T02:56:35Z
dc.date.available2020-11-11T02:56:35Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103874
dc.description.abstractLaju deforestasi di Indonesia berdasarkan hasil analisis FWI (2019) pada periode 2013-2017 mencapai angka kurang lebih 5,7 juta hektar atau sekitar 1,46 juta hektar per tahun. Sampai dengan tahun 2017, luas tutupan hutan alam tersisa 82,8 juta hektar atau sekitar 43% dari luas daratan Indonesia. Deforestasi dan degradasi hutan yang terjadi diakibatkan oleh adanya gangguan hutan yang disebabkan oleh alam maupun manusia. Gangguan hutan dapat menimbulkan kerugian baik secara ekologi maupun secara ekonomi. Untuk itu, diperlukan upaya perlindungan hutan untuk memperbaiki kondisi hutan di Indonesia saat ini. Selama lima tahun terakhir (2014-2018) jenis gangguan hutan yang sering terjadi di KPH Cepu adalah pencurian kayu, bencana alam, kebakaran hutan, perusakan hutan dan penggembalaan liar. Penyebab terjadinya gangguan hutan di BKPH Kedewan KPH Cepu disebabkan karena rendahnya pendapatan masyarakat sekitar hutan, rendahnya kepedulian masyarakat terhadap kelestarian hutan, serta mudahnya aksesibilitas menuju hutan. Upaya pengendalian terhadap gangguan hutan di BKPH Kedewan KPH Cepu adalah tindakan pre-emptif yang berupa penyuluhan, tindakan preventif berupa patroli rutin dan tindakan represif yaitu berupa penegakan hukum.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.titleGangguan Hutan di BKPH Kedewan KPH Cepu Divisi Regional Jawa Tengah.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordjenis gangguan hutanid
dc.subject.keywordupaya pengendalianid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record