Show simple item record

dc.contributor.advisorTriwidodo, Hermanu
dc.contributor.advisorKurniawati, Fitrianingrum
dc.contributor.authorKharisma, Teguh
dc.date.accessioned2020-11-11T02:49:16Z
dc.date.available2020-11-11T02:49:16Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103860
dc.description.abstractTanaman pisang merupakan salah satu tanaman hortikultura yang buahnya banyak digemari dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Pada tahun 2015, PT. Nusantara Segar Abadi yang bernaung di bawah Gunung Sewu Group (GSG) dengan Corporate Brand Great Giant Foods (GGF) mulai melakukan pengembangan komoditas buah-buahan terutama pisang. Penanaman pisang dalam jumlah banyak dengan pola monokultur seperti di kebun PT. Nusantara Segar Abadi menyebabkan timbulnya hama dan penyakit pada tanaman pisang. Penelitian ini bertujuan mengamati dan mengidentifikasi hama dan penyakit tanaman pisang di perkebunan pisang PT. Nusantara Segar Abadi, serta melakukan penghitungan keparahan, kejadian penyakit, dan intensitas serangan hama. Penelitian dilaksankan dari bulan Juli sampai Agustus 2019 pada 18 blok di PT. Nusantara Segar Abadi Blitar, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei, yaitu pengamatan langsung di lapangan dan identifikasi Organisme Penggangu Tanaman (OPT). Pengamatan langsung dilakukan dengan cara mengambil sampel tanaman yang terserang OPT secara acak pada setiap tanaman pisang. Tahap identifikasi dilakukan di Laboratorium Klinik tanaman dan Laboratorium Nematologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Hama yang ditemukan menyerang tanaman pisang selama pengamatan, yaitu: Erionota thrax (L.) (Lepidoptera: Hesperiidae), Aulachopora indica (Coleoptera: Chrysomelidae) dan Cosmopolites sordidus (Germ.) (Coleoptera: Curculionidae). Penyakit yang ditemukan di kebun PT. Nusantara Segar Abadi adalah bercak cordana yang disebabkan Cordana musae, bercak sigatoka yang disebabkan oleh Mycosphaerella musicola, kerdil yang disebabkan oleh Banana bunchy top virus (BBTV), layu bakteri yang disebabkan oleh Blood disease bacterium, dan layu Fusarium yang disebabkan oleh patogen Fusarium oxysporum f.sp. cubense. Fitonematoda yang ditemukan pada pertanaman berasal dari genus Meloidogyne spp. Kejadian dan keparahan penyakit bercak cordana tertinggi pada blok 12, yaitu sebesar 45% dan 81%. Kejadian dan keparahan bercak Sigatoka tertinggi pada blok 1, yaitu sebesar 40% dan 64%. Kejadian penyakit Fusarium tertinggi terjadi pada blok 7 (25%). Kejadian dan keparahan penyakit layu bakteri tertinggi pada blok 9, yaitu sebesar 25% dan 14%. Kejadian dan keparahan penyakit BBTV tertinggi pada blok 1, yaitu sebesar 30% dan 10%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.titleInventarisasi Hama dan Penyakit Tanaman Pisang di PT. Nusantara Segar Abadi.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordhamaid
dc.subject.keywordmonokulturid
dc.subject.keywordpenyakitid
dc.subject.keywordtanaman pisangid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record