Show simple item record

dc.contributor.advisorPertiwi, Setyo
dc.contributor.advisorSuprihatin
dc.contributor.advisorDjakapermana, Rucyat Deni
dc.contributor.authorToruan, Hotma
dc.date.accessioned2020-10-22T01:18:56Z
dc.date.available2020-10-22T01:18:56Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103606
dc.description.abstractSejalan dengan berkembangnya kawasan industri di Kota Batam, hunian rumah tinggal bagi para pekerja industri juga berkembang dengan pesat di luar kawasan industri Batam. Tumbuhnya rumah pekerja yang disewakan di luar kawasan ini menimbulkan masalah baru bagi Batam, dimana kualitas lingkungan semakin menurun dan cenderung mengakibatkan kekumuhan. Hal ini diakibatkan banyaknya tenaga kerja di industri Batam umumnya berasal dari luar Batam, dan tenaga lokal yang tidak memiliki keterampilan maupun tingkat pendidikan yang disyaratkan oleh industri tersebut. Banyaknya pemukiman yang terdapat saat ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk. Jumlah penduduk perkotaan yang cenderung meningkat dapat menimbulkan permintaan terhadap sektor perumahan yang turut meningkat pula. Berdasarkan Kota Batam Dalam Angka (BPS, 2017), jumlah penduduk Kota Batam hingga tahun 2016 sebanyak 1.236.399 jiwa, meningkat dibanding keadaan tahun 2012 yang berjumlah 1.047.445 jiwa. Laju pertumbuhan selama perode 2010 – 2016 rata-rata sebesar 4,41% per tahun (BPS 2017). Tingginya laju pertumbuhan penduduk Kota Batam, mengakibatkan jumlah tenaga kerja mengalami peningkatan. Meningkatnya penduduk Kota Batam, berdampak terhadap permasalahan sosial dan kerusakan lingkungan di Kota Batam karena tingginya mobilitas pendatang dan pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan. Melihat kondisi di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberlanjutan pembangunan dan pemanfaatan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di kawasan industri Batam dan sekitarnya, sebagai dasar rekomendasi kebijakan pemerintah, agar kawasan industri dapat menyediakan dan menyiapkan lahan untuk perumahan para pekerja industri yang secara ekonomi memberi keuntungan bagi negara, pengusaha industri dan masyarakat penghuni rusunawa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menghasilkan rumusan model kebijakan pembangunan dan pemanfaatan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) berkelanjutan di kawasan industri Batam. Metode yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan Comparison Perfomance Index untuk mengetahui karakteristik penghuni, analisis multidimensional scaling (MDS) untuk melihat status keberlanjutan dan faktor pengungkit pembangunan dan pemanfaatan Rusunawa, perspektif model dinamik untuk merancang model pembangunan dan pemafaatan rusunawa di kawasan industri Batam, serta desain analisis kebijakan dengan menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk memprioritaskan alternatif kebijakan. Dalam melakukan penelitian, langkah awal yang dilakukan adalah menganalisa karakteristik penghuni rusunawa untuk melihat kondisi keberlanjutan, dimana penghuni rusunawa di Kota Batam masuk kategori baik dengan nilai 78,89% (akumulasi tingkat penilaian baik hingga sangat baik) Hasil analisis MDS menunjukkan bahwa nilai keberlanjutan rusunawa di lokasi penelitian masuk pada kategori kurang berkelanjutan, dengan nilai sebesar 44,39. Hasil analisis multidimensional scalling menunjukkan masing-masing dimensi masih berada pada kategori kurang berkelanjutan kecuali dimensi kelembagaan. Hal ini menunjukkan perlunya mempertimbangkan faktor pengungkit terpilih dalam meningkatkan status keberlanjutan diantaranya jaminan sosial, menyewa berkelompok, pengolahan limbah padat, listrik prabayar/token, dan badan koperasi. Implementasi tersebut dapat mempengaruhi pengelola untuk meningkatkan pembangunan dan pemanfataan rusunawa dengan teritegrasi dan terukur. Model dinamik yang dikembangkan dapat digunakan sebagai acuan simulasi untuk membantu dalam pengelolaan rusunawa di masa mendatang dalam perencanaan kebutuhan hunian, perbaikan sarana dan prasarana, pengelolaan lingkungan dan peningkatan jumlah rusunawa dalam mengakomodasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selain itu, berdasarkan simulasi sistem dinamik, pengelolaan kualitas lingkungan dan peningkatan kenyamanan merupakan salah satu prioritas yang perlu diperhatikan karena menentukan minat masyarakat atau penghuni, dalam hal ini pengelolaan kualitas lingkungan dengan nilai 43,08 pada tahun 2015 menjadi 29,58 pada tahun 2030. Meskipun mengalami penurunan yang tidak terlalu besar namun berdampak terhadap keberlanjutan pembangunan dan pengelolaan rusunawa. Dewasa ini terlihat bahwa pengelolaan rusunawa ini belum didukung pengelolaan lingkungan yang baik, sedangkan simulasi untuk kenyamanan hunian mengalami penurunan dengan nilai 60,27% pada tahun 2015 menjadi 32,79% pada tahun 2030 karena belum adanya manajemen terpadu dalam pelayanan penghuni Rusunawa. Arahan strategi kebijakan yang terpilih sebagai prioritas kebijakan adalah penentuan harga sewa, peningkatan sarana dan prasarana, prosedur pengelolaan berkelanjutan dan optimalisasi persyaratan penghuni. Artinya, empat strategi kebijakan ini diarahkan dan direncanakan untuk mengembangkan dan memaksimalkan rusunawa. Hal ini untuk menilai keberlanjutan rusunawa. Rencana dalam penerapan kebijakan pembangunan dan pemanfaatan rusunawa yaitu (1) evaluasi harga sewa, membentuk badan koperasi, peningkatan pendapatan penghuni, mewajibkan penghuni memiliki jaminan sosial; (2) meningkatkan fasiltias transportasi umum, kemudahan aksesibilitas, memilah sampah menjadi organik, anorganik, dan B3, rusunawa yang ramah lingkungan, peningkatan fasilitas penunjang terkait kelistrikan dan kebakaran; (3) keinginan yang tinggi, rusunawa sebagai hunian sementara; dan (4) penentuan kapasitas penghuni dan penambahan twin block sesuai kebutuhan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSustainabilityid
dc.titleModel Kebijakan Pembangunan dan Pemanfaatan Rumah Susun Sederhana Sewa Berkelanjutan (Studi Kasus : Rusunawa di Kawasan Industri Batam)id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordRumah Susunid
dc.subject.keywordIndustriid
dc.subject.keywordKeberlanjutanid
dc.subject.keywordPemodelanid
dc.subject.keywordSistem Dinamikid
dc.subject.keywordAHPid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record