Show simple item record

dc.contributor.advisorWahjuni, Sri
dc.contributor.advisorNeyman, Shelvie Nidya
dc.contributor.authorSampetoding, Eliyah Acantha Manapa
dc.date.accessioned2020-08-10T06:58:05Z
dc.date.available2020-08-10T06:58:05Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103534
dc.description.abstractVehicular Ad-Hoc Network (VANET) merupakan pengembangan jaringan wiresless yang melakukan komunikasi secara Inter Vehicle Communication (IVC). VANET memiliki mobilitas yang tinggi untuk setiap node nya sehingga jaringan komunikasi jenis ini adalah jaringan yang bersifat sementara dikarenakan node bergerak di lintasan dengan arah dan kecepatan yang dinamis. Dengan demikian, pengiriman paket data dari node sumber ke node tujuan menggunakan VANET memerlukan teknik komunikasi yang sesuai. Teknik terbaru komunikasi VANET saat ini adalah menggunakan SDN (Software Defined Network) yang berbasis geographic (SDGR) sebagai control plane dalam mengontrol komunikasi ad-hoc antar node. Dalam membentuk topologi jaringan komunikasi, SDGR mencari nilai jalur terpendek antar node dan kepadatan node yang tinggi. Pada routing protocol SDGR arah pergerakan node tidak dipertimbangkan. Pergerakan arah node sebaiknya diketahui agar pengiriman packet antar node lebih tepat dalam routing protocol pada topologi VANET yang dinamis. Tujuan penelitian ini adalah merancang pengembangan protokol perutean SDGR dengan menambahkan parameter informasi pergerakan node dalam penentuan rute packet (SDGR+R). Analisis kinerja dilakukan dengan membandingkan performansi protocol routing SDGR dan hasil pengembangannya yakni SDGR berbasis arah (SDGR+R) pada VANET dan pengaruhnya pada paket delivery ratio (PDR) dan latency. Penelitian ini menghasilkan Protokol Perutean SDGR+R dengan mempertimbangkan rute antar node (kendaraan) dengan menerapkan multicast pada setiap node. Metode multicast dapat membangun jalur yang lebih stabil dan lebih efektif pada node searah karena tidak memerlukan rekonstruksi topologi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa SDGR+R mencapai kinerja lebih baik daripada SDGR dalam hal rasio packet delivery ratio (PDR) sebesar 8.12% dan latency sebesar 1.88%. Berdasarkan hal tersebut SDGR+R mampu meningkatkan performansi model SDGR. Protokol Perutean SDGR+R menambah ide pengembangan teknologi VANET untuk masa mendatang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcComputerid
dc.subject.ddcSoftwareid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePengembangan Protokol Perutean SDN-Based Geographic pada VANET Berbasis Arah Kendaraan (SDGR+R)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordlatencyid
dc.subject.keywordpacket delivery ratioid
dc.subject.keywordrouting protocolid
dc.subject.keywordsoftware defined network,id
dc.subject.keywordvehicular ad hoc networkid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record