dc.description.abstract | Pengembangan pertanian padi sawah berwawasan lingkungan dengan
pendekatan produksi dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mewujudkan
swasembada pangan. Peningkatan produktivitas dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti varietas, bibit, pupuk, dan lain-lain. Sistem Informasi Geografis (SIG)
merupakan salah satu tool yang saat ini digunakan dalam menganalisis berbagai isu
pertanian karena efisien dan dapat mencakup wilayah yang luas. Tujuan penelitian
ini adalah mengidentifikasi petakan sawah menggunakan citra satelit resolusi tinggi
yaitu citra SPOT 7 yang diperoleh dari Google Earth berdasarkan unit administrasi
(blok sawah) serta menganalisis pengaruh pemupukan, hara tanah (N,P,K), varietas
padi, jumlah bibit, umur bibit dan pestisida terhadap produktivitas padi dengan
model regresi linier berganda dan menentukan peta produktivitas padi sawah yang
baik. Penelitian ini dilakukan di Desa Cibarengkok Kabupaten Cianjur yang
merupakan salah satu sentra penghasil padi di wilayah Jawa Barat. Identifikasi
petakan sawah pada citra dilakukan dengan skala 1:2.000 dan menghasilkan peta
petakan sawah yang akurat (akurasi 91,18%). Dari hasil analisis regresi maka
diketahui bahwa pestisida, varietas, umur, dan jumlah bibit berpengaruh nyata
sedangkan status hara tidak berpengaruh nyata. Variabel yang paling besar
pengaruhnya adalah pestisida, menyusul varietas, umur bibit dan jumlah bibit.
Unsur hara tanah tidak berpengaruh pada produktivitas karena sebagian besar
pemupukan yang dilakukan petani relatif rendah dan tidak tepat. Pemetaan
produktivitas padi paling baik adalah metode Spline dengan akurasi sebesar
76,32% sedangkan pemetaan dengan metode yang lain seperti berbasis administrasi
dan metode IDW memiliki akurasi yang lebih rendah. | id |