Show simple item record

dc.contributor.advisorM. Sinaga, Bonar
dc.contributor.advisorHartoyo, Sri
dc.contributor.advisorErwidodo
dc.contributor.authorZainuddin
dc.date.accessioned2020-08-03T00:22:19Z
dc.date.available2020-08-03T00:22:19Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103361
dc.description.abstractKaret alam bagi Indonesia telah menjadi andalan ekspor penghasil devisa, menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan petani di tujuh provinsi produsen karet, serta bahan baku industri produk karet domestik. Kemampuan produksi dan ekspor ditopang oleh luas lahan. Ekspor karet alam Indonesia karena adanya permintaan turunan yang berasal dari pasar dunia. Industri produk karet di berbagai negara mendorong arus perdagangan karet alam sebagai bahan baku. Indonesia menempati posisi penting dalam perdagangan karet alam dunia. Pangsa ekspor karet alam Indonesia mencapai 85 hingga 86 persen dan sisanya diserap oleh industri domestik. Sebaliknya daya serap karet alam domestik begitu lambat mengingat lebih dari seperempat abad Indonesia mengembangkan industri karet hanya 1/7 yang mampu diolah menjadi produk akhir. Secara rinci tujuan penelitian adalah (1) membandingkan market power industri ban negara pengekspor ban (HS4011) di negara pengimpor ban utama dikaitkan denga pangsa ekspor; (2) menganalisis dampak dari pelemahan permintaan negara pengimpor, penurunan tarif impor, peningkatan investasi dan relokasi industri ban ke Indonesia terhadap perdagangan karet alam dan ban Indonesia, dan (3) menganalisis dampak peningkatan investasi pada industri produk karet domestik, perubahan tarif impor produk karet Indonesia, dan perubahan tarif impor produk karet negara pengimpor terhadap perdagangan produk karet Indonesia. Analisis menggunakan model perdagangan karet alam dan produk karet dalam bentuk sistem persamaan simultan untuk masing-masing negara. Untuk menilai market power ban menggunakan model sistem persamaan simultan untuk pasar negara pengimpor Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia dan Filipina. Analisis dampak pelemahan permintaan, tarif impor, investasi dan relokasi industri ban ke Indonesia menggunakan model sistem persamaan simultan yang menggabungkan karet alam dan ban. Analisis dampak investasi industri produk karet domestik (kode HS4013 hingga 4016), perubahan tarif impor produk karet Indonesia, dan perubahan tarif impor produk karet negara pengimpor menggunakan model sistem persamaan simultan. Semua model diestimasi menggunakan metode Two Stage Least Squares (2SLS). Kemampuan Indonesia menentukan harga melebihi biaya marjinal (mark-up) dalam ekspor ban relatif sama dibandingkan negara pengekspor lainnya di pasar Amerika Serikat, Jepang, Australia, Malaysia dan Filipina. Kemampuan mark-up Indonesia lebih tinggi dibandingkan industri sejenis di negara pengimpor Australia dan Filipina. Kesulitan peningkatan pangsa ekspor ban Indonesia di negara pengimpor terkait dengan rendahnya komposisi jenis ban yang diekspor dibandingkan pengekspor Cina. Dampak pelemahan permintaan di negara pengimpor karet alam dan ban adalah terjadi penurunan produksi karet alam dan ekspor karet SIR Indonesia ke pasar dunia. Pelemahan permintaan berdampak menurunkan permintaan karet TSNR dunia dan juga harganya di pasar dunia serta harga tingkat petani domestik. Pelemahan permintaan juga memberikan dampak defisit terhadap neraca perdagangan karet alam dan ban Indonesia dengan negara lainnya. Penurunan tarif impor karet alam dan ban di negara pengimpor memberikan dampak lemah terhadap peningkatan produksi karet alam Indonesia. Ekspor karet SIR Indonesia ke pasar dunia mengalami penurunan, sebaliknya terjadi peningkatan ekspor karet STR Thailand dan karet SMR Malaysia. Penurunan tarif impor tidak berdampak terhadap kenaikan harga ekspor karet SIR Indonesia, karet STR Thailand dan karet SMR Malaysia. Penurunan tarif impor berdampak lemah terhadap peningkatan produksi dan ekspor ban domestik, konsumsi karet alam domestik, sebaliknya impor ban semakin tinggi dan neraca perdagangan karet alam dan ban Indonesia mengalami defisit. Peningkatan investasi dan relokasi industri ban ke domestik memberikan dampak terhadap peningkatan produksi karet alam dan ekspor karet SIR Indonesia serta terjadi penurunan ekspor karet STR Thailand dan karet SMR Malaysia ke pasar dunia. Peningkatan investasi dan relokasi industri ban ke domestik memberikan dampak peningkatan harga karet tingkat petani domestik, produksi dan ekspor ban Indonesia serta neraca perdagangan karet alam dan ban Indonesia mengalami surplus. Peningkatan investasi pada industri produk karet domestik yang disertai penurunan tarif impor produk karet Indonesia memberikan dampak peningkatan produksi, ekspor dan impor produk karet khususnya kode HS4013 hingga 4016. Peningkatan impor lebih besar bila dibandingkan dengan peningkatan ekspor produk karet. Bila peningkatan investasi pada industri produk karet domestik yang disertai peningkatan tarif impor produk karet Indonesia memberikan dampak peningkatan produksi dan ekspor sebaliknya terjadi penurunan impor produk karet oleh Indonesia khususnya HS4013 hingga 4016. Peningkatan investasi pada industri produk karet domestik yang disertai dengan penurunan tarif impor produk karet oleh Indonesia memberikan dampak menurunkan surplus neraca perdagangan produk karet Indonesia dengan berbagai negara. Sebaliknya jika disertai dengan peningkatan tarif impor produk karet oleh Indonesia memberikan dampak meningkatkan surplus neraca perdagangan produk karet Indonesia dengan berbagai negara.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgricultural Economicid
dc.subject.ddcImportid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleKekuatan Pasar dan Dampak Pelemahan Permintaan, Tarif Impor, Investasi Terhadap Perdagangan Karet Alam dan Produk Karet Indonesia.id
dc.title.alternativeKekuatan Pasar dan Dampak Pelemahan Permintaan, Tarif Impor, Investasi Terhadap Perdagangan Karet Alam dan Produk Karet Indonesia.id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordkaret alamid
dc.subject.keywordproduk karetid
dc.subject.keywordproduksiid
dc.subject.keywordeksporid
dc.subject.keywordimporid
dc.subject.keywordhargaid
dc.subject.keywordmarket powerid
dc.subject.keywordneraca perdaganganid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record