Dinamika Perikanan Tenggiri Papan (Scomberomorus guttatus, Bloch dan Schneider 1801) di Wilayah Pengelolaan Perikanan 711
View/ Open
Date
2019Author
Noegroho, Tegoeh
Boer, Mennofatria
Adrianto, Luky
Sulistiono
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan tenggiri papan merupakan salah satu jenis ikan tenggiri yang bisa
ditemukan di perairan WPPNRI 711. Ikan tenggiri papan merupakan ikan
ekonomis penting yang nilai jualnya cukup tinggi karena selain dipasarkan ke
pasar lokal juga diekspor ke luar negeri. Ikan tenggiri papan merupakan target
utama dari alat tangkap gillnet. Penangkapan yang masif dan intensif
dikawatirkan akan menyebabkan stok ikan tenggiri papan akan turun dari waktu
ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis dinamika yang
terjadi pada stok ikan tenggiri papan di perairan WPPNRI 711 baik dari sisi
sumberdayanya, status stok, bioekonomi dan pengelolaannya.
Ikan tenggiri papan di perairan WPPNRI 711 ditangkap dengan alat
tangkap gillnet, dengan rata-rata ukuran kapal < 10 GT. Komposisi hasil
tangkapan didominasi ikan parang-parang, tenggiri papan. Berdasarkan CPUE
dari tahun 2015-2017 perikanan tenggiri papan masih bisa dimanfaatkan tentunya
dengan prinsip kehati-hatian dan ramah lingkungan. Puncak musim penangkapan
ikan tenggiri papan berlangsung pada 2 periode yaitu Maret-Mei dan Oktober-
Desember. Daerah penangkapan gillnet pada kapal < 10 GT di sekitar perairan
pantai, perairan kepulauan dan tidak jauh dari domisili nelayan. Kondisi
oseanografis habitat ikan tenggiri papan berada suhu antara 29-30º C, salinitas
antara 32-33 PSU dan pH antara 8,75-8,85. Negara tujuan ekspor ikan tenggiri
papan adalah Malaysia dan Singapura. Musim pemijahan ikan tenggiri papan
berlangsung pada dua periode dengan puncak pertama pada bulan Maret dan
kedua pada Oktober. Panjang pertama kali matang gonad tenggiri papan adalah
sebesar 47.4 cm, pada kisaran 46.3-48.5 cm. Jumlah telur tenggiri papan berkisar
pada 28 082 – 1 506 075 butir, pada panjang ikan 45-55 cm.
Pertumbuhan ikan tenggiri papan di perairan WPPNRI 711 termasuk
lambat, panjang infiniti (77.7 cm) dapat dicapai pada umur lebih dari 10 tahun.
Laju mortalitas karena penangkapan ikan tenggiri papan tergolong tinggi sehingga
mengakibatkan laju eksploitasinya melebihi tingkat optimumnya. Puncak
rekruitmen berlangsung pada bulan April. Nilai SPR ikan tenggiri papan dari
tahun 2014-2017 masih berada pada kondisi yang baik kecuali tahun 2014 yang
berada di bawah 0.20. Semakin kecil nilai SPR maka nilai YPR akan lebih besar,
ini dapat diartikan bila SPR kecil maka sisa biomasa ikan yang tidak tertangkap di
perairan lebih besar dibandingkan yang telah ditangkap. Hasil analisis PSA
menunjukkan bahwa ikan tenggiri papan dan parang-parang berada pada kondisi
produktifitas sedang dan kerentanan sedang.
Pada perikanan gillnet multispesies hubungan ketergantungan antara ikan
tenggiri papan dan parang-parang adalah kompetisi. Pada kondisi MSY dan MEY
upaya optimum MSY untuk menangkap ikan tenggiri papan lebih besar
dibandingkan untuk menangkap ikan parang-parang. Keuntungan ekonomi
tertinggi terdapat pada kondisi pengelolaan MEY baik untuk ikan tenggiri papan
maupun parang-parang. Nilai upaya penangkapan optimal ikan tenggiri papan
pada kondisi MEY kompetisi lebih kecil dibandingkan kondisi MEY. Upaya
penangkapan optimal pada setiap kondisi penangkapan multispesies
memperlihatkan pada kondisi aktual jumlah upaya masih berada dibawah upaya
pada kondisi MSY, MEY, MEY kompetisi, dan pada kondisi rata-rata discount
rate. Nilai biomassa awal (initial biomass) juga mengalami penurunan, baik pada
spesies 1 (tenggiri papan) maupun spesies 2 (parang-parang), pada tenggiri papan
turun 33% dari biomassa awal sedangkan, ikan parang-parang turun sekitar 71%
dari biomassa awal setelah parameter kompetisi dimasukkan dalam perhitungan.
Potensi lestari (MSY) ikan tenggiri papan di perairan WPPNRI 711
sebesar 8141 ton/tahun yang dapat dihasilkan pada saat biomassa (BMSY) sebesar
27270 ton pada tingkat mortalitas penangkapan (FMSY) sebesar 0.30. Upaya
penangkapan saat dicapai MSY adalah sekitar 21130 ton/unit. Kondisi stok ikan
tenggiri papan di perairan WPPNRI 711 pada level yang aman, yaitu lebih rendah
dari level optimal (under-fishing), bila Ft < FMSY atau Ft / FMSY < 1, dan sumber
daya ikannya dalam kondisi belum dieksploitasi secara optimal (kurang
dieksploitasi), yaitu bila Bt > BMSY atau Bt / BMSY > 1 atau 54% kondisi stok
tenggiri papan berada pada kondisi yang aman.
Angka acuan sasaran yang paling konservatif adalah angka acuan 80%
MSY. Untuk mewujudkan perikanan tenggiri papan di WPPNRI 711 yang
berkelanjutan disarankan menggunakan angka acuan sasaran (TRP) 80% EMSY
dan angka acuan batas (LRP) EMSY. Mortalitas penangkapan (F) sebesar 0.5
menunjukkan nilai SPR mencapai 0.20 atau 20% dan biomassa ikan tenggiri
papan dengan nilai Y/R sebesar 36 631 kg/r harus dipertahankan agar nilai SPR
bisa mencapai 20% (F20%SPR= 0.5) Sedangkan bila berpedoman pada titik acuan
F0,1 maka eksploitasi ikan tenggiri papan di perairan WPPNRI 711 telah melebihi
batas F0.1. Nilai F2017= 0.85 harus diturunkan paling tidak secara bertahap
mendekati F0,1, atau nilai 0.1 sebagai nilai acuan perlu dikaji ulang untuk ikan
tenggiri papan sebagai spesies yang bermigrasi.
Collections
- DT - Fisheries [725]