Show simple item record

dc.contributor.advisorSitanggang, Imas Sukaesih
dc.contributor.advisorAnnisa
dc.contributor.authorArifin, Willdan Aprizal
dc.date.accessioned2020-08-03T00:15:26Z
dc.date.available2020-08-03T00:15:26Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103331
dc.description.abstractDalam pendidikan formal, tahapan awal untuk memulai jenjang pendidikan dilakukan melalui penerimaan peserta didik baru (PPDB). PPDB adalah proses seleksi yang akan menentukan siswa diterima atau tidaknya di suatu sekolah. Proses ini diharapkan dapat berjalan secara objektif, akuntabel, transparan, dan tanpa diskriminasi sehingga bisa mendorong peningkatan akses layanan dan pemerataan pendidikan. Salah satu upaya nyata pemerintah dalam melaksanakan pemerataan pendidikan adalah dengan diterapkannya sistem zonasi. Peraturan terkait sistem zonasi dikeluarkan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 14 Tahun 2018 tentang PPDB. Sistem zonasi menjadi hal baru dalam peraturan ini yang menggunakan jarak sebagai parameter dalam proses penerimaannya. Sejak tahun 2014 kota Bandung sudah menerapkan sistem zonasi secara mandiri dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA. Fakta yang ditemukan banyak sekolah yang mengalami penurunan passing grade serta nilai rata-rata ujian nasional menurun, hal ini menyebabkan banyak orang tua siswa yang kebingungan dalam memilih sekolah yang terbaik sesuai dengan aturan zonasi sekolah, untuk itu penelitian ini mencoba untuk memprediksi besaran nilai ujian nasional siswa berdasarkan jarak rumah siswa ke sekolah dan Point of Interest (POI) di lingkungannya agar orang tua dapat memilih sekolah yang terbaik berdasarkan batasan jarak sesuai aturan zonasi sekolah. Penelitian ini menggunakan algoritme Support Vector Regression untuk membuat model prediksi besaran nilai ujian nasional siswa SMP berdasarkan pengaruh sistem zonasi. Data yang digunakan merupakan data lulusan siswa SMP Negeri di kota Bandung pada tahun 2018. Hasil model prediksi terbaik besaran nilai ujian nasional dihasilkan dengan menggunakan kernel RBF ketika parameter gamma bernilai 100 dan cost bernilai 1 yang menghasilkan RMSE sebesar 47.90666 dan koefisien korelasi sebesar 0.6719889. Parameter tersebut diperoleh dengan menggunakan metode grid search pada proses tuning parameter. Berdasarkan hasil tersebut model prediksi dianggap cukup baik dalam memprediksi besaran nilai ujian nasional siswa SMP di kota Bandung berdasarkan jarak rumah siswa ke sekolah serta besaran POI (taman, rental video game, warnet, mall, dan perpustakaan). Dengan demikian, model prediksi yang sudah dibuat dapat digunakan untuk memberikan masukan kepada orang tua siswa untuk memilih sekolah negeri terbaik untuk putra-putrinya sesuai dengan aturan zonasi yang berlaku dalam pelaksanaan PPDB.id
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcComputer scienceid
dc.subject.ddcComputer programmingid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBandung-Jawa Baratid
dc.titleModel Prediksi Kualitas Lulusan Siswa SMP dengan Pengaruh Sistem Zonasi menggunakan Support Vector Regressionid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkualitas lulusan siswa SMPid
dc.subject.keywordpenerimaan peserta didik baruid
dc.subject.keywordsistem zonasi sekolahid
dc.subject.keywordSupport Vector Regressionid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record