Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Iskandar Zulkarnaen
dc.contributor.advisorSiregar, Ulfah Juniarti
dc.contributor.authorRosdayanti, Henti
dc.date.accessioned2020-07-29T03:04:31Z
dc.date.available2020-07-29T03:04:31Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103283
dc.description.abstractShorea merupakan genus penghasil kayu komersial yang pada habitat asli keberadaannya sudah jarang ditemukan, sehingga perlu dilakukan upaya penanaman. Identifikasi spesies merupakan hal penting dalam kegiatan penanaman, termasuk pada budidaya Shorea. Penelitian identifikasi karakter penciri morfologi daun terhadap Shorea. leprosula, S. ovalis, S. guiso dan S. parvifolia bertujuan untuk mengkaji karakter penciri agar memudahkan identifikasi di lapangan. Lima daun diambil dari lima individu per spesies. Duabelas variabel morfologi dianalisis PCA dengan software Past dan analisis Clustergram mengunakan software heatmap. Hasil analisis menunjukan bahwa dari duabelas variabel yang diamati, hanya enam variabel yang nilainya dapat mempengaruhi penciri morfologi daun, yaitu keliling daun, luas daun, panjang daun keseluruhan, aspect ratio, form factor dan perimeter ratio of diameter. Bentuk ujung daun dari keempat spesies memiliki nilai yang sama yaitu acuminate (meruncing). Karakter daun S. ovalis mirip dengan S. guiso dan S. leprosula mirip dengan S. parvifolia. Hanya karakter LP (panjang dari pangkal daun ketitik terlebar daun) yang menunjukan nilai berbeda pada keempat Shorea yang dibandingkan. S. ovalis, memiliki nilai LP paling tinggi, disusul S. guiso dan S. leprosula, sedangkan S. parvifolia memiliki nilai LP yang paling rendah. Penelitian karakterisasi DNA barcode pada S. leprosula, S.ovalis, S. guiso S. acuminata dan S. parvifolia bertujuan untuk mendapatkan informasi karakter wilayah ITS 1 dan ITS 2 sebagai kandidat DNA barcode berdasarkan kemudahan amplifikasi, diskriminasi hasil BLAST, barcoding gap dan pohon filogenetik yang terbentuk. Data dianalisis menggunakan software CodonCode aligner V.8.0.2 dan software MEGA. Hasil penelitian menunjukan bahwa DNA Barcode ITS 1 lebih mudah dalam amplifikasi PCR, namun sekuen yang dihasilkan memiliki tingkat kemiripan yang rendah dengan data referensi. Berdasarkan analisis barcoding gap keduanya belum mampu memisahkan jarak intra dan interspesifik, sedangkan berdasarkan konstruksi pohon filogenetik, belum mampu menghasilkan polarisasi karakter pada sampel yang diuji terutama untuk karakter plesimorfik. Oleh karena itu, DNA Barcode ITS 1 dan ITS 2 ini belum bisa digunakan untuk identifikasi spesies dari Shorea terutama pada kelima spesies yang digunakan dalam penelitian ini.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcShoreaid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.subject.ddcTropical silvicultureid
dc.titleIdentifikasi Penciri Morfologi Daun serta Karakterisasi DNA Barcode pada Lima Spesies Shoreaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDNA barcodeid
dc.subject.keywordITS 1id
dc.subject.keywordITS 2id
dc.subject.keywordpenciri morfologiid
dc.subject.keywordShoreaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record