Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Budi
dc.contributor.advisorErmawati, Wita Juwita
dc.contributor.authorAzlia, Anaiza
dc.date.accessioned2020-07-27T03:46:31Z
dc.date.available2020-07-27T03:46:31Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103210
dc.description.abstractKebijakan investasi perusahaan asuransi jiwa dilakukan untuk meningkatkan laba perusahaan. Dalam praktiknya, investasi yang dilakukan perusahaan asuransi tidak melibatkan investor dan pemegang polis. Hal ini dikarenakan adanya informasi asimetris antara manajer investasi dengan investor dan pemegang polis dengan perusahaan asuransi jiwa. Dana yang diinvestasikan perusahaan cukup besar sehingga diperlukan pengawasan. Pengawasan ini menyebabkan timbulnya biaya keagenan. Selain itu, informasi asimetris ini mengindikasikan perusahaan asuransi jiwa berperilaku adverse selection. Di sisi lain perusahaan asuransi jiwa menggunakan biaya operasional yang tinggi dibandingkan hasil investasi yang diperolehnya sehingga mengindikasikan perusahaan asuransi berperilaku moral hazard. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis adanya biaya keagenan dan perilaku adverse selection yang dilakukan perusahaan asuransi jiwa dalam kebijakan investasi dan menganalisis perilaku moral hazard yang dilakukan perusahaan asuransi jiwa dalam penggunaan dana operasional untuk investasi. Sampel penelitian ini adalah 20 perusahaan asuransi jiwa periode tahun 2014-2017. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi berganda menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan asuransi jiwa mengeluarkan biaya keagenan atas likuiditas dan efisiensi biaya. Likuiditas berpengaruh signifikan positif dan efisiensi biaya berpengaruh signifikan negatif terhadap kerugian perusahaan. Demikian juga, perusahaan asuransi jiwa berperilaku adverse selection terhadap kebijakan investasinya. Rasio investasi berpengaruh signifikan negatif terhadap kemampuan pembayaran klaim. Selain itu, perusahaana asuransi jiwa berperilaku moral hazard akibat penggunaan biaya operasional yang tidak efisien (inefisiensi). Inefisiensi biaya berpengaruh signifikan positif terhadap kemampuan pembayaran klaim.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManagementid
dc.subject.ddcAgency problemid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleAnalisis Masalah Keagenan pada Kebijakan Investasi dalam Perusahaan Asuransi Jiwa di Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordadverse selectionid
dc.subject.keywordinformasi asimetrisid
dc.subject.keywordkemampuan pembayaran klaimid
dc.subject.keywordperusahaan asuransi jiwaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record