dc.description.abstract | Pengelolaan sampah perkotaan telah menjadi permasalahan global, tidak
terkecuali di Bogor. Selaras dengan Undangan Undang No 18/2008, Pemerintah
Kota Bogor telah mengelola sampah padat perkotaannya berbasis komunitas, dan
berupaya mereduksi sampah dari sumbernya. Saat ini kota Bogor telah menerapkan
beberapa cara mengolah sampah di sumbernya, salah satunya dengan
mengembangkan konsep Bank Sampah dan menyediakan komposter bagi
perumahan. Terdapat 255 Bank Sampah yang telah terdaftar di Bank Sampah Induk
Berbasis Aparatur (BASIBA) Kota Bogor, namun hanya 43 yang tercatat aktif
dengan kurang dari 1% reduksi dari keseluruhan total timbulan sampah bulanan.
Riset ini bertujuan mengidentifikasi partisipasi masyarakat terhadap pengolahan
sampah berbasis komunitas serta memodelkan alternatif skenario yang paling
efektif dan memungkinkan untuk dapat mengurangi timbulan sampah.
Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan untuk pengambilan data hingga
analisis. Hasil wawancara kemudian dianalisis menggunakan Uji Regresi Logit
untuk analisis partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga
berbasis komunitas serta partisipasi masyarakat terhadap pengurangan (reduksi)
timbulan sampah di tingkat rumah tangga. Untuk pemodelan, penelitian ini
menggunakan prinsip-prinsip sistem dinamik dan simulasi skenario. Hasil uji
regresi logit terhadap 196 responden menunjukkan bahwa tingkat usia, pendidikan
dan akses media sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap partisipasi
masyarakat dalam mengikuti pengolahan sampah rumah tangga berbasis
komunitas.
Data Pemodelan menunjukkan, bahwa dalam kondisi saat ini (current) dalam
lima tahun kedepan akan mencapai 18,7 ribu ton sampah per bulan. Kombinasi dari
mengotimalkan Bank Sampah dan komposter serta mengedukasi pemahaman dan
partisipasi masyarakat terhadap reduksi timbulan sampah, diestimasi dapat
mengurangi timbulan sampah tak terangkut hingga 18% dari situasi saat ini dalam
jangka waktu 5 tahun implementasi. | id |