dc.description.abstract | Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) termasuk famili Leguminoseae dan
merupakan komoditas pangan yang dapat meningkatkan pendapatan ekonomi
keluarga di beberapa negara berkembang, salah satunya Timor Leste. Biji kacang
merah mengandung nutrisi yang tinggi, mencegah berbagai penyakit dan
menyuburkan tanah. Kacang merah banyak dibudidayakan oleh masyarakat Timor
Leste di daerah dataran tinggi dengan karakter batang pendek, tegak, merambat,
dengan potensi hasil rendah. Sampai saat ini belum banyak varietas nasional
kacang merah sehingga petani masih menanam kultivar lokal adaftif yang
genotipenya masih bercampur sehingga hasil panen masih rendah. Eksplorasi dan
evaluasi genotipe-genotipe kacang merah belum dilakukan. Upaya untuk
mendapatkan genotipe lokal unggul dengan daya hasil tinggi melalui kegiatan
pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan (i) mendeskripsikan karakter
morfologi, agronomi dan molekuler genotipe-genotipe kacang merah asal Timor
Leste; (ii) menduga pengaruh interaksi genotipe dan lingkungan pada genotipegenotipe
kacang merah asal Timor Leste; (iii) menduga keeratan hubungan antar
karakter agronomi genotipe-genotipe kacang merah asal Timor Leste.
Penelitian analisis molekuler dilaksanakan di laboratorium Biologi
Molekuler Departamen AGH-Faperta IPB pada bulan November-Januari 2019.
Analisis kandungan nutris kacang merah dilaksanakan pada November 2018
dilaboratorium PT. Saraswanti Indo Genetech (SIG) Yasmin Bogor. Percobaan
keragaan dan interaksi lingkungan dilaksanakan pada dua lokasi yaitu kebun
percobaan Balai Penelitian Tanaman Hias Cipanas Kabupaten Cianjur ,dengan
ketinggian tempat 1100 m dpl dan Kampung Sukaresmi, Desa Cipayung,
Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, dengan ketinggian tempat ± 610 m
dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2018-Mei 2019. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan aplikasi SAS.
Penanda marka molekuler RAPD yang dianalisis menggunakan software
Ntsyspc (Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System) terhadap
genotipe asal Timor Leste dan kontrol kacang merah dapat dipisahkan menjadi 3
gerombol besar. Gerombol 1 terdiri dari IND-M dan IND-T, gerombol 2 terdiri
dari TL-LUN, TL-KF1, TL-RW, TL-YELLOW, TL-MAC28, TL-R10, TL-RW,
TL-TB, gerombol 3 terdiri dari TL-LB, TL-UMABANO, TL-DCL, TL-R03, TLLM,
TL-LL.
Analisis proksimat menghasilkan informasi kandungan nutrisi biji kacang
merah yang terdiri dari kandungan karbohidrat tertinggi pada genotipe TL-R03,
TL-RW, TL-Umabano, TL-LUN, dan terendah di genotipe TL-LB, protein
tertinggi terdapat pada empat genotipe yaitu TL-LB, TL-Dcl, TL-KF2, TL-KF1
dan terendah pada TL-R10.
Terdapat keragaman pada karakter diantara genotipe-genotipe kacang
merah hasil analisis gabungan. Karakter umur berbunga, umur panen, tinggi
tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah cabang, bobot brangkasan, jumlah
polong, bobot polong, jumlah biji, bobot 100 biji, bobot biji per plot dan bobot biji
per tanaman kecuali pada karakter panjang daun dan lebar daun yang tidak
berpengaruh oleh interaksi genotipe dan lingkungan. Jumlah polong, bobot polong
dan bobot biji kering perpetak memiliki nilai koefisien korelasi yang nyata dan
positif. Bobot polong per tanaman memberikan pengaruh langsung dan tidak
langsung yang tertinggi pada bobot biji per tanaman. | id |