dc.description.abstract | Sapi Friesian Holstein (FH) merupakan salah satu jenis sapi perah yang
banyak memproduksi susu. Kebutuhan kalsium yang tinggi pada masa transisi
dapat menyebabkan hipokalsemia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat
kejadian dan faktor-faktor yang memengaruhi kejadian hipokalsemia pada sapi
perah di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Kabupaten
Bandung, Jawa Barat. Studi dilakukan berdasarkan data sekunder kasus
hipokalsemia dari laporan kegiatan KPBS Pangalengan tahun 2014-2018. Kejadian
hipokalsemia tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebanyak 375 kasus (7.87%) dari
jumlah kelahiran 4 765. Rata-rata kejadian hipokalsemia tertinggi terjadi pada bulan
November dengan rataan 33 kasus dan terendah pada bulan Februari dengan rataan
22 kasus. Hipokalsemia dapat meningkatkan risiko sapi terkena mastitis subklinis,
distokia, dan dysplasia abomasum. Pencegahan hipokalsemia dapat dilakukan
dengan melakukan diet rendah kalsium pada masa kering kandang, melakukan diet
diferensial kation-anion, serta pemberian vitamin D. Kejadian hipokalsemia banyak
terjadi pada musim hujan disebabkan kadar air yang tinggi pada pakan hijauan.
Pengobatan kasus hipokalsemia yang dilakukan di KPBS Pangalengan berupa infus
sediaan kalsium secara intravena. | id |