dc.description.abstract | Hutan rakyat sebagai lahan hutan yang dikelola dan dimiliki oleh perorangan atau kelompok mempunyai peran dalam menyerap dan mentransformasikan karbon menjadi biomassa. Pengelolaan hutan rakyat yang baik dapat meningkatkan penyerapan karbon dengan cara memperpanjang daur tebang, menjaganya agar tidak dikonversi ke lahan lain, dan memfokuskan pengelolaan kepada penyimpanan cadangan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk menduga potensi biomassa, cadangan karbon dan serapan CO2 pada Hutan Rakyat Desa Nglanggeran dengan menggunakan metode non-destruktif sampling berupa metode allometrik dan metode konversi volume dengan menggunakan Biomass Expansion Factor (BEF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata- rata nilai dugaan biomassa yang didapatkan dengan menggunakan metode allometrik dan metode konversi volume menggunakan BEF secara berturut-turut adalah adalah 55.82 ton/ha dan 75.64 ton/ha. Rata-rata nilai dugaan cadangan karbon dan serapan CO2 dengan metode allometrik adalah 26.23 ton/ha dan 96.28 ton/ha, sedangkan metode konversi volume menggunakan BEF adalah 35.55 ton/ha dan 130.48 ton/ha. Pendugaan potensi biomassa dengan menggunakan metode allometrik dan metode konversi volume dengan menggunakan BEF memberikan nilai dugaan yang berbeda nyata. | id |