| dc.description.abstract | Ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum) merupakan salah satu jenis pohon cepat
tumbuh yang ditanam di hutan rakyat. Keunggulan pohon ini adalah waktu panen
yang singkat, memiliki diameter kayu yang besar, dan agak ringan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi titik transisi kayu juvenil ke kayu dewasa pada
kayu ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum) umur 6 tahun yang berasal dari
Sukabumi. Sifat anatomi (panjang serat, tebal dinding sel, sudut mikrofibril
(MFA)), sifat fisis (kadar air, kerapatan, berat jenis) dan sifat mekanis (modulus of
elasticity (MOE), modulus of rupture (MOR) dan kekerasan) digunakan sebagai
parameter dalam menentukan titik transisi. Model regresi linier tersegmentasi
menggunakan PROC NLIN pada SAS digunakan untuk menentukan titik
transisinya. Panjang serat, tebal dinding sel, kerapatan, berat jenis, MOE, MOR dan
kekerasan meningkat dari arah empulur ke kulit. Berdasarkan model regresi linier
tersegmentasi menggunakan PROC NLIN pada SAS menunjukkan bahwa kayu
dewasa akan mulai terbentuk pada segmen ke-18 (berdasarkan panjang serat),
segmen ke-20 (berdasarkan tebal dinding sel) dan segmen ke-21 (berdasarkan
MFA). Dengan kata lain, proporsi kayu juvenil pada kayu ganitri umur 6 tahun
sebesar 100%. Panjang serat, tebal dinding sel dan MFA dapat digunakan sebagai
indikator penentuan titik transisi kayu juvenil ke kayu dewasa. | id |