Show simple item record

dc.contributor.advisorNoviana, Deni
dc.contributor.advisorEstuningsih, Sri
dc.contributor.advisorDarwis, Darmawan
dc.contributor.authorAmelia, Frizky
dc.date.accessioned2020-06-07T07:04:32Z
dc.date.available2020-06-07T07:04:32Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103027
dc.description.abstractDemineralized freeze-dried bone xenograft (DFDBX) merupakan contoh material implan yang banyak dikembangkan sebagai penutup defek pada tulang. Namun sampai saat ini, belum banyak penelitian yang mengungkapkan penggunaan material DFDBX pada hewan. Berdasarkan ISO 10993-1 tahun 2009, semua material medis baru harus melewati serangkaian pengujian biologis sebelum dapat digunakan secara klinik pada pasien. Salah satu pengujian yang harus dilakukan adalah biokompatibilitas dimana toksisitas sistemik menjadi salah satu pengujian yang harus dilakukan, diantaranya melalui pemeriksaan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respon sistemik tubuh tikus terhadap implantasi material DFDBX. Sebanyak 28 ekor tikus Sprague Dawley (SD) jantan, dengan kisaran bobot badan 200-250 g dibagi menjadi tujuh kelompok. Material yang diuji adalah enam varian DFDBX yang berasal dari tulang cancellous sapi dengan tiga kelompok ukuran partikel dengan kisaran 250- 1000 μm dan dua dosis iradiasi gamma yang berbeda yaitu 15 dan 25 kGy. Material tersebut kemudian diimplantasikan pada defek 5 mm tulang kalvaria. Pemeriksaan darah dilakukan pada hari ke-0 setelah proses aklimatisasi, kemudian pada hari ke-7, 14, dan 30 pasca operasi. Parameter sel darah merah dan sel darah putih dihitung. Analisis statistik dari semua parameter dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) – in time, analysis of variance (ANOVA) dan uji Duncan pada hasil yang berbeda nyata. Nilai profil sel darah merah cenderung dipengaruhi oleh interaksi antara jenis material dan waktu pengamatan, kecuali trombosit. Pada penelitian ini trombosit secara signifikan dipengaruhi oleh jenis material, waktu pengamatan, dan interaksi keduanya. Sementara profil sel darah putih secara signifikan dipengaruhi oleh waktu, di mana nilai leukosit dan neutrofil tinggi pada H+7, sementara nilai limfosit dan monosit tinggi pada H+30. Fluktuasi nilai darah berdasarkan waktu pengamatan pada setiap kelompok cenderung berada dalam kisaran normal, kecuali pada kelompok X60_25. Kelompok ini memiliki fluktuasi profil sel darah merah (hemoglobin, hematokrit, dan eritrosit) yang signifikan, yaitu meningkat pada H+14 dan menurun pada H+30. Data hematologi ini sebaiknya didukung dengan pemeriksaan lain seperti radiologi dan histopatologi agar informasi yang didapat lebih komprehensif. Kata kunci: pemeriksaan darah, studi in vivo, tikus, tulang kalvarial, xenograftid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subjectblood examinationid
dc.titleAnalisis Hematologi dan Reaksi Peradangan dari Implantasi Demineralized Freeze-Dried Bone Xenograft Iradiasi pada Tulang Kalvaria Tikusid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpemeriksaan darah
dc.subject.keywordstudi in vivo
dc.subject.keywordtikus
dc.subject.keywordtulang kalvarial
dc.subject.keywordxenograft


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record