| dc.description.abstract | Dalam meningkatkan kemampuan dan daya saing, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengadopsi Kriteria Penilain Kinerja Unggul (KPKU) dalam mengukur kinerja dan mengetahui posisi kinerja perusahaan BUMN. Penilaian KPKU pada BUMN sesuai dengan Surat Sekretaris BUMN S-08/S.MBU/2013 tentang Penyampaian Pedoman Key Performance Indicator (KPI) dan KPKU pada BUMN, penilaian KPKU pada BUMN diadaptasi dengan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE). MBCfPE merupakan kerangka kerja untuk meningkatkan kualitas manajemen dengan menerapkan kerangka kerja yang sistematis. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesenjangan penilaian kriteria KPKU pada Perum Peruri (Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia). Kajian ini dilakukan untuk mewujudkan visi Perum Peruri menjadi perusahaan kelas dunia, karena saat ini hasil penilaian Perum Peruri belum sesuai dengan target untuk mencapai perusahaan kelas dunia.
Penelitian ini menggunakan data skoring penilaian KPKU pada Perum Peruri tahun 2013 hingga tahun 2017. Metode pengolahan data dengan menggunakan statistika deskriptif, uji T (one sample t-test), analisis tren (forecasting analysis), dan model persamaan struktural atau structural equation modelling (SEM) dengan pendekatan PLS (partial least square).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor hasil penilaian KPKU Perum Peruri selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, walaupun belum mencapai target sebagaimana ditentukan oleh BUMN namun peningkatan kinerja yang selalu terjadi menunjukkan bahwa Perum Peruri memiliki kinerja yang baik, sehingga pada analisis tren lima tahun mendatang Perum Peruri dapat mendekati target skor BUMN. Kemudian pada hasil analisis SEM diketahui bahwa antara kategori pada KPKU saling berpengaruh secara signifikan. | id |
