dc.description.abstract | Kegiatan industri perminyakan menghasilkan limbah seperti petroleum
hydrocarbon yang merusak lingkungan tanah karena terjadi perubahan sifat fisik,
kimia, dan biologi tanah. Oil Spill Dispersant (OSD) merupakan produk yang
dapat menguraikan limbah minyak menjadi butiran-butiran kecil sehingga dapat
terdispersi secara alami. Percobaan laboratorium yang bertujuan untuk
mengetahui kondisi optimum proses bioremediasi dengan teknik lumpur biologis
(bioslurry) pada berbagai kombinasi waktu inkubasi dan Dispersant to Oil Ratio
(DOR) OSD dengan penambahan bakteri pendegradasi minyak pada tanah yang
terkontaminasi minyak bumi dan menerapkan kondisi optimum dari skala
laboratorium (500 mL) ke skala yang lebih besar (scale up 32 L) telah
dilaksanakan di Laboratorium Surfaktan dan Bio-energy Research Center
(SBRC), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Pertanian
Bogor (LPPM IPB) pada bulan Januari – Desember 2018.
Aplikasi bioremediasi dibagi ke dalam dua tahap, yaitu (1) penelitian
bioremediasi pada skala laboratorium untuk mengetahui dosis optimal OSD dari
proses bioremediasi; dan (2) penelitian bioremediasi scale up (32 L) dari hasil
dosis optimum OSD skala laboratorium. Percobaan pertama ini menggunakan
Response Surface Method (RSM) dengan dua faktor, yaitu faktor waktu inkubasi
(X1) dan DOR (X2). Variabel yang diamati pada percobaan ini adalah persen
degradasi Total Petroleum Hydrocarbons (TPH) (Y1), pH (Y2), total mikrob (Y3),
dan Chemical Oxygen Demand (COD). Perlakuan optimum dari hasil RSM,
dilanjutkan ke tahap scale up dengan reaktor berukuran 32 L. Kultivasi dilakukan
pada Slurry bioreaktor dengan kecepatan 120 rpm pada suhu ruang selama 28 hari.
Parameter yang diamati pada percobaan scale up adalah TPH, pH, total mikrob,
dan COD dan GC-MS
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu dan kombinasinya
dengan DOR nyata menurunkan TPH tanah, meningkatkan tingkat kemasaman
tanah, dan meningkatkan total B. megaterium dalam tanah, tetapi tidak
berpengaruh nyata terhadap COD larutan tanah. Hasil optimasi OSD dengan RSM
menunjukkan bahwa semakin tinggi DOR OSD dan semakin lama waktu
bioremediasi, maka semakin tinggi pula tingkat biodegradasi TPH. Kondisi
optimum tercapai pada DOR 1.16:1 dan waktu 7 hari yang mampu mendegradasi
TPH sebesar 54.30%. Kondisi optimum pH (8.825) tercapai pada DOR 1:1 dan
waktu bioremediasi 5 hari, serta kondisi optimum jumlah bakteri B. megaterium
BM-PFFP (8.35 log CFU/g) tercapai pada DOR 0.86:1 dan waktu bioremediasi 7
hari. Oil spill dispersant (OSD) meningkatkan COD larutan tanah baik pada tanah
tidak tercemar maupun tanah tercemar minyak berat. Berdasarkan hasil penelitian
skala 32 L, perlakuan OSD SBRC+B.megaterium signifikan berbeda nyata
terhadap perlakuan kontrol dan OSD SBRC pada penurunan TPH tanah,
perubahan nilai kemasaman tanah (pH), jumlah populasi mikrob tanah, dan
kandungan nilai COD larutan tanah. Kombinasi OSD SBRC + BM-PFFP mampu
mendegradasi hidrokarbon dari 105000 mg Kg-1 menjadi 9681 mg Kg-1 dengan
efisiensi degradasi sebesar 90.78%. Hasil analisis komponen minyak bumi
melalui GCMS, penggunaan OSD SBRC mampu mengurangi jumlah kelimpahan
senyawa hidrokarbon dibandingkan tanpa pemberian OSD (kontrol). | id |