Fluktuasi Curah Hujan DKI Jakarta Tahun 1876 – 1975 Menggunakan Analisis Spektral.
Abstract
Curah hujan DKI Jakarta selama tahun 1876 – 1975 dianalisis dengan
menggunakan analisis spektrum dan analisis spektrum silang. Hasil analisis
spektrum basis bulanan adalah curah hujan dengan periodisitas 12 dan 6 bulan. Hal
ini menunjukkan bahwa curah hujan DKI Jakarta dalam basis bulanan dipengaruhi
oleh sirkulasi monsun dan osilasi setengah tahunan. Untuk melihat pengaruh ENSO
low pass filter dengan cut off filter
1
4
siklus/tahun diperoleh hasil curah hujan
dengan periodisitas 4 tahun pada bulan Januari, Februari, April, Mei, Juni, Juli,
Agustus, September, dan Oktober. Semua bulan tersebut memiliki rentang nilai
koherensi 0.4 – 0.8. Analisis grafik garis untuk data Nino 3.4 dan anomali curah
hujan yang telah di filter terlihat bahwa kedua memiliki hubungan yang berbanding
terbalik. Hasil analisis spektrum dan spektrum silang dari data bilangan sunspot dan
anomali curah hujan adalah periodisitas curah hujan 11 tahun di bulan Mei,
September, dan Oktober. Nilai koherensi ketiga bulan tersebut berturut – turut 0.6,
0.28, dan 0.59. Dengan analisis grafik garis data bilangan sunspot dan curah hujan
terlihat bahwa siklus 11 tahunan aktivitas matahari mempengaruhi curah hujan
secara spontan.