dc.description.abstract | Kayu sengon (Falcataria moluccana) merupakan tanaman cepat tumbuh
yang memiliki karakteristik dan stabilitas dimensi kayu yang rendah. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengidentifikasi pengaruh perlakuan
impregnasi menggunakan campuran larutan MEG (monoethylen glycol) dan mikro
silika dari batang bambu betung terhadap stabilitas dimensi, kerapatan dan
karakteristik kayu sengon hasil perlakuan impregnasi MEG dan mikro silika dari
batang bambu betung. Larutan impregnan yang digunakan terdiri dari kontrol
(tanpa perlakuan), 50% MEG, MEGsilika 0.5%, MEGsilika 0.75% danMEGsilika
1%. Hasil analisis stabilitas dimensi menunjukkan nilai WPG (Weight Percent
Gain), ASE (Anti-Swelling Efficiency), WU (Water Uptake), BE (Bulking Effect),
dan kerapatan dipengaruhi oleh perlakuan. MEG dan mikro silika menyebabkan
vessel kayu sengon setelah impregnasi tertutup (hasil analisis SEM), serta didukung
dengan keberadaan mikro silika (hasil analisis SEM-EDX). Kristalinitas kayu
sengon semakin menurun karena MEG bersifat amorf, FT-IR menunjukkan tidak
adanya ikatan MEG dengan komponen dinding sel kayu sengon maupun antara
mikro silika dengan kayu sengon. Stabilitas dimensi dan kerapatan terbaik
diperoleh pada kayu sengon perlakuan MEGsilika 1%. | id |