Faktor-faktor pengambilan keputusan pemilihan jenis tanaman di areal perhutanan sosial (Studi kasus Lembaga Masyarakat Desa Hutan Sasaka Patengan di KPH Bandung Selatan).

Abstract

Salah satu pengembangan usaha pada areal perhutanan sosial melalui pengelolaan secara agroforestri. Akan tetapi pengelolaan secara agroforestri mengalami permasalahan terkait pemilihan jenis yang sesuai dengan tanaman kombinasi dan lingkungan tempat tumbuh. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengelolaan perhutanan sosial di lokasi penelitian dan menganalisis pertimbangan petani dalam menentukan jenis tanaman yang ditanam. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria petani yang tergabung kedalam tiga Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang telah memiliki Surat Keputusan (SK) perhutanan sosial. KUPS yang dipilih merupakan KUPS dengan pengelolaan lahan garapan secara agroforestri dan memiliki komposisi jumlah tanaman terbanyak. Jumlah responden sebanyak 65 responden. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Tahapan kegiatan pengelolaan perhutanan sosial meliputi persiapan lahan, pengadaan bibit, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, dan pemasaran. Pertimbangan secara sosial merupakan pertimbangan utama petani dalam pengambilan keputusan dalam pemilihan jenis tanaman yang akan ditanam. Hal ini dapat dilihat dari sub faktor turun temurun, adat istiadat, pengaruh petani lain, dan penyuluhan dari Perum Perhutani.