Show simple item record

dc.contributor.advisorRatna, Endang Sri
dc.contributor.authorPangestu, Sony Aji
dc.date.accessioned2020-03-04T01:38:48Z
dc.date.available2020-03-04T01:38:48Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102593
dc.description.abstractPenggerek batang padi kuning Scirpophaga incertulas merupakan hama utama penyebab sundep dan beluk pada tanaman padi. Aplikasi feromon pengganggu kopulasi merupakan salah satu teknologi pengendalian ramah lingkungan yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia untuk menekan kerusakan sundep dan beluk. Penjenuhan awan feromon di sekitar pertanaman padi dipengaruhi oleh kandungan bahan feromon, jarak penempatan feromon dan keberadaan angin. Penelitian ini bertujuan memantau populasi ngengat S. incertulas pada areal perlakuan seks feromon YSB-MDP berbahan aktif Z11- Hexadicenal 33% dan mengamati pengaruh jarak pelepasan feromon dan arah angin terhadap kerusakan sundep dan beluk di tepi lahan perlakuan YSB-MDP. Saset dispenser YSB-MDP berukuran 10 x 6 cm dipancangkan pada ujung pasak bambu setinggi 1.2 meter dari permukaan tanah. Pasak dispenser diaplikasikan dengan jarak 16 m x 16 m. Aplikasi dilakukan pada awal musim tanam dan dibiarkan hingga panen. Areal pengamatan sundep dan beluk ditentukan berjarak 16, 32, dan 48 m kearah luar dan dalam dari tepi lahan tempat pemasangan dispenser yang berbatasan dengan lahan petani. Pengamatan gejala kerusakan oleh penggerek berada di dua daerah Utara dan Selatan dari tepi lahan. Lokasi pengamatan dilakukan di dua areal Utara dan Selatan tepi lahan. Setiap pengamatan, diambil 10 rumpun dan dilakukan sebanyak 6 kali dalam satu musim tanam. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa feromon sintetik atau dispenser YSB-MDP mampu menekan populasi ngengat S. incertulas hingga 93%. Puncak penerbangan ngengat tertinggi terjadi pada 8 MST di lahan perlakuan YSB-MDP sebesar 50 ekor/lahan/2 trap dan 10 MST di lahan petani sebesar 387 ekor/lahan/2 trap. Intensitas serangan S. incertulas berkisar antara 0.31%-9.47% di lahan perlakuan YSB-MDP sedangkan di lahan tanpa perlakuan YSB-MDP berkisar 4.79%-14.16%. Kondisi curah hujan dan kecepatan angin yang rendah serta arah angin utara memberi peluang meningkatnya infestasi ngengat S. incertulas pada lahan perlakuan YSB-MDP.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPlant protectionid
dc.subject.ddcPheromoneid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcKarawang-Jawa Baratid
dc.titleKajian Aplikasi Feromon Sintetik Pengganggu Kopulasi Scirpophaga incertulas di Lapangid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbelukid
dc.subject.keywordferomonid
dc.subject.keywordmating disruptionid
dc.subject.keywordPBPK, sundepid
dc.subject.keywordZ11-Hexadecenalid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record