Show simple item record

dc.contributor.advisorWahjunie, Enni Dwi
dc.contributor.advisorRachman, Latief Mahir
dc.contributor.authorRahmalia, Nurul
dc.date.accessioned2020-03-03T02:57:36Z
dc.date.available2020-03-03T02:57:36Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102579
dc.description.abstractKetersediaan air suatu wilayah merupakan faktor penting dalam pertumbuhan perekonomian. Penyediaan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga/ domestik merupakan suatu usaha yang secara langsung dapat mempengaruhi kehidupan di perkotaan. Ketersediaan air bersih yang tidak merata di Kota Depok dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang tinggi. Sistem penyediaan air bersih utama di Kota Depok dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sedangkan penyediaan air bersih individual diusahakan oleh masyarakat secara mandiri. Mengatasi kerentanan terhadap perubahan kuantitas dan kualitas air merupakan prioritas yang tinggi di wilayah perkotaan. Hal ini terkait dengan konsep keamanan air perkotaan (Urban Water Security). Penelitian ini bertujuan mengkaji kecukupan air Kota Depok dalam kaitannya dengan ketersediaan dan kebutuhan air sebagai pertimbangan untuk keamanan air perkotaan (Urban Water Security) dan alternatif penanganan dalam penyediaan air bersih. Metode yang digunakan adalah analisis kebutuhan air, analisis ketersediaan air dan analisis neraca air. Hasil analisis menunjukkan bahwa prediksi ketersediaan air di Kota Depok masih mampu memenuhi prediksi kebutuhan air total hingga tahun 2040. Ketersediaan air total Kota Depok diprediksi berdasarkan debit andalan sub DAS Ciliwung tengah dengan nilai probabilitas 90%. Ketersediaan air total diasumsikan tetap hingga tahun 2040 sebesar 523.707.840 m3/tahun. Hasil analisis menunjukan kebutuhan air total Kota Depok untuk tahun 2040 menggunakan perkiraan standar kebutuhan air bersih sebesar 319.131.760 m3/tahun. Berdasarkan hasil perhitungan neraca air, Kota Depok hingga tahun 2040 masih mengalami surplus sebesar 6,49 m3/detik atau setara dengan 204.576.080 m3/tahun. Alternatif penyediaan air yang diusulkan sebagai penyangga ketersediaan air adalah metode pemanenan air hujan (sumur resapan, bioretensi, embung dan rorak) dan penggunaan teknologi yang tepat guna.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSoil scienceid
dc.subject.ddcWater adequacyid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcDepok-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Kecukupan Air (Studi Kasus Kota Depok, Jawa Barat).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkebutuhan airid
dc.subject.keywordketersediaan airid
dc.subject.keywordneraca airid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record