Analisis Beberapa Sifat Kimia Tanah dalam Hubungannya dengan Populasi Mikrob Fungsional pada Tiga Ekosistem Lahan

Abstract

Mikrob tanah berbeda-beda jenis dan populasinya pada setiap jenis tanah dan ekosistem. Ekosistem perakaran menyebabkan adanya interaksi antara tanah, akar tanaman dan mikrob fungsional. Mikrob fungsional dalam tanah berperan dalam mendekomposisi bahan organik, melarutkan hara dan memfiksasi nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa sifat kimia tanah yang terdiri dari kadar C-organik, P-total, N-total, selulosa dan lignin dalam hubungannya dengan populasi mikrob fungsional pada tiga ekosistem lahan yaitu gambut yang ditanami kelapa sawit dan yang tidak ditanami kelapa sawit dengan tutupan lahan semak, serta tanah mineral yang ditanami kelapa sawit. Contoh tanah diambil berdasarkan kedalaman 0-20 cm, 20-40 cm dan 40-60 cm. Penelitian ini mencakup: analisis beberapa sifat kimia tanah, serta isolasi dan perhitungan populasi mikrob. Mikrob yang diisolasi adalah total bakteri, total fungi, bakteri pelarut P, bakteri penambat N (Azotobacter), bakteri selulolitik dan fungi lignolitik. Perbedaan kadar C-organik pada gambut dan tanah mineral tidak berhubungan secara langsung denga total bakteri dan total fungi. Kadar P total pada tanah yang lebih rendah akan menyebabkan populasi bakteri pelarut P meningkat. Nitrogen pada tanah yang lebih rendah akan meyebabkan populasi Azotobacter meningkat, karena bakteri penambat N (Azotobacter) akan aktif saat kondisi nitrogen dalam tanah sedikit. Populasi bakteri selulolitik dan fungi lignolitik tidak berhubungan langsung dengan kandungan selulosa dan lignin dalam tanah.