Resistensi terhadap Antibiotika pada Bakteri Kokus Gram Positif dari Peternakan Ayam Pedaging di Kabupaten Cianjur
Abstract
Penggunaan antibiotika sebagai pemacu pertumbuhan pada ayam pedaging
menjadi isu dunia peternakan dan kesehatan karena dapat meningkatkan kasus
resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri kokus Gram
positif dari peternakan ayam pedaging di Kabupaten Cianjur serta menguji
resistensinya terhadap beberapa jenis antibiotika. Sebanyak 60 sampel ulas kloaka
ayam pedaging dari dua peternakan (masing-masing 30 sampel). Isolat bakteri
yang diidentifikasi sejumlah 3 isolat (5%) bakteri Streptococcus sp. dan 16 isolat
(26.67%) bakteri Staphylococcus aureus. Isolat tersebut diuji resistensinya
menggunakan metode difusi cakram menurut Kirby-Bauer lalu dibandingkan
dengan tabel standar Clinical and Laboratory Standards Institute 2018. Hasil uji
menunjukkan isolat Streptococcus sp. resisten terhadap sefotaksim (100%) dan
oksitetrasiklin (66.67%). Isolat S. aureus resisten terhadap penisilin G (100%),
oksitetrasiklin (100%), azitromisin (100%), ampisilin (75%), steptomisin
(31.25%), dan enrofloksasin (31.25%). Antibiotik yang masih dapat digunakan
untuk infeksi S. aureus adalah enrofloksasin dan gentamisin sedangkan infeksi
Streptococcus sp. dapat diobati dengan ampisilin, amoksisilin, kloramfenikol, dan
eritromisin.