Kemitraan Hutan Rakyat Desa Tornagodang Kabupaten Toba Samosir dengan PT. Toba Pulp Lestari
Abstract
Pembangunan hutan rakyat pola kemitraan telah mengalami peningkatan
di Indonesia tetapi masyarakat cenderung menjadikannya sebagai pekerjaan
sampingan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola pengelolaan hutan rakyat
pola kemitraan, persepsi masyarakat terhadap pengelolaan hutan rakyat pola
kemitraan dan dampaknya terhadap lingkungan, serta besarnya kontribusi hutan
rakyat terhadap pendapatan petani mitra. Penelitian dilaksanakan di Desa
Tornagodang Kabupaten Toba Samosir. Responden dipilih sebanyak 52 orang
yaitu pemiliki hutan rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola
pengelolaan hutan rakyat di Desa Tornagodang adalah pola kemitraan inti plasma
dimana perusahaan mitra yaitu PT TPL Tbk menyediakan modal untuk
membangun hutan rakyat dengan komoditi tanaman Eucalyptus sp sedangkan
petani mitra menyediakan lahan milik pribadi. Kontribusi hutan rakyat terhadap
pendapatan total rumah tangga petani hanya sebesar 14,1%, tetapi dianggap
penting karena pengelolaan hutan rakyat dapat meningkatkan produktifitas lahan
kosong dan lahan kurang produktif sehingga persepsi petani mitra terhadap
pengelolaan hutan rakyat pola kemitraan mayoritas (90,4%) berada pada tingkat
persepsi sangat baik, selain itu mayoritas petani juga memiliki persepsi baik
mengenai dampak pengelolaan hutan rakyat terhadap lingkungan dilihat dari
keberadaan satwa liar dan pencegahan terhadap bencana alam.
Collections
- UT - Forest Management [2836]