Show simple item record

dc.contributor.advisorWidyastuti, Rahayu
dc.contributor.advisorHazra, Fahrizal
dc.contributor.authorRizki, Aulia
dc.date.accessioned2020-02-20T06:59:47Z
dc.date.available2020-02-20T06:59:47Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102253
dc.description.abstractPengunaan lahan atau ekosistem yang berbeda akan mempengaruhi kelimpahan dan keanekaragaman mikrob maupun fauna yang ada di dalam tanah seperti di Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten. Kecamatan Kaduhejo memiliki beragam penggunaan lahan seperti hutan primer, kebun campuran, sawah dan pekarangan. Perbedaan penggunaan lahan yang ada mempengaruhi aktivitas mikrob dan fauna tanah yang berperan penting pada ekosistemnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan mempelajari respon fauna tanah serta mikrob tanah terhadap perbedaan penggunaan lahan di ekosistem hutan primer, kebun campuran, pekarangan dan sawah. Sampel tanah diambil dari empat penggunaan lahan yang berbeda tersebut diatas. Penelitian mencakup isolasi mikrob, ekstraksi dan identifikasi fauna tanah. Pengambilan sampel tanah untuk mikrob menggunakan metode komposit dengan jumlah sampel 20 dari 4 penggunaan lahan. Sampel fauna tanah diambil 10 titik untuk tanah dan 10 titik dari serasah, dengan jumlah 80 sampel. Ekstraksi Fauna tanah menggunakan metode Berlese Funnel Extractor. Hasil penelitian menunjukkan populasi Azotobacter dan MOPP tertinggi ditemukan di hutan primer yaitu masing-masing sebesar 4,97x104 dan 3,55x104 spk/gram tanah, populasi mikrob selulolitik tertinggi pada ekosistem kebun campuran yaitu sebesar 0,79x104 spk/gram tanah, sedangkan populasi total fungi dan total mikrob tertinggi terdapat pada ekosistem pekarangan yaitu masing-masing sebesar 4,01x104 dan 0,53x107 spk/gram tanah. Hasil pengamatan fauna tanah ditemukan 16 ordo pada hutan primer, 17 ordo pada kebun campuran, 15 ordo pada pekarangan, dan 17 ordo pada sawah. Lapisan serasah pada setiap penggunaan lahan memiliki kelimpahan fauna tanah lebih tinggi dibandingkan dengan lapisan tanah. Berdasarkan Shannon’s diversity index, sawah mempunyai nilai keanekaragaman yang lebih tinggi (2,08) dibandingkan dengan tiga penggunaan lahan lain.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSoil Scienceid
dc.subject.ddcSoil Microbiologyid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcPandeglang-Bantenid
dc.titleRespon Mikrob dan Fauna Tanah terhadap Perbedaan Penggunaan Lahan di Kecamatan Kaduhejo, Pandeglang, Bantenid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordpopulasi mikrob tanahid
dc.subject.keywordhutan primerid
dc.subject.keywordkebun campuranid
dc.subject.keywordpekaranganid
dc.subject.keywordsawahid
dc.subject.keywordkelimpahan fauna tanahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record