Show simple item record

dc.contributor.advisorKartono, Agus
dc.contributor.advisorIrmansyah
dc.contributor.authorFebriyanti, Marina
dc.date.accessioned2020-02-19T04:18:03Z
dc.date.available2020-02-19T04:18:03Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102178
dc.description.abstractPergerakan nilai tukar mata uang memiliki kemiripan dengan model fisika yaitu pergerakan fluida pada aliran turbulensi. Pemberian informasi pada pasar valuta asing mengakibatkan pergerakan kurs tidak stabil dan pemberian energi pada aliran turbulensi mengakibatkan partikel fluida bergerak secara acak dengan kecepatan fluktuatif. Penelitian ini untuk memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dollar menggunakan persamaan gelombang Navier-Stokes incompressible yang telah termodifikasi dengan parameter-parameter ekonomi. Analogi parameter ekonomi ke parameter fisika seperti produk domestik bruto (PDB) sebagai diameter pipa fluida, neraca perdagangan 2 negara sebagai bilangan reynold dan kelajuan aliran fluida sebagai perubahan nilai kurs. Solusi persamaan Navier-Stokes untuk penelitian ini diselesaikan secara numerik menggunakan metode finite difference Crank-Nicolson. Data hasil prediksi nilai kurs rupiah terhadap dollar dibandingkan dengan data kurs aktual. Hasil prediksi kurs dari persamaan Navier-Stokes dengan metode Crank-Nicolson selama 5 periode menghasilkan persentase error sebesar 0.0902%, 0.6389%, 0.3766%, 0.2721% dan 0.3146% terhadap data kurs aktual.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPhysicsid
dc.subject.ddcApplicationid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleAplikasi Persamaan Gelombang Navier-Stokes Incompressible Untuk Memprediksi Nilai Tukar Rupiah Dengan Metode Crank- Nicolson.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkursid
dc.subject.keywordmetode Crank-Nicolsonid
dc.subject.keywordfluidaid
dc.subject.keywordNavier-Stokesid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record