Show simple item record

dc.contributor.advisorBudiarti, Sri
dc.contributor.advisorMubarik, Nisa Rachmania
dc.contributor.authorAnggriani, Latusi
dc.date.accessioned2020-02-18T07:56:37Z
dc.date.available2020-02-18T07:56:37Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102147
dc.description.abstractInasua merupakan salah-satu teknik pengolahan ikan dengan cara fermentasi spontan. Inasua berasal dari Maluku Tengah yang diolah tanpa penambahan inokulum. Jenis ikan yang biasa digunakan ialah ikan setan (Ruvettus pretiosus Cocco). Struktur kulit yang tebal dan berminyak menyebabkan masyarakat Maluku Tengah menyebut ikan ini dengan sebutan ikan babi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan mengidentifikasi bakteri penghasil lipase yang berasal dari inasua. Lipase adalah salah satu enzim hidrolase yang dapat memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Penelitian diawali dengan melakukan seleksi bakteri lipolitik. Isolat yang telah diisolasi dari inasua ditumbuhkan pada media yang mengandung Rhodamin-B dan minyak zaitun. Isolat bakteri yang memiliki aktivitas lipolitik akan berpendar ketika diamati di atas sinar UV. Dari tujuh isolat, terdapat lima isolat yang memiliki aktivitas lipolitik yaitu: IG 6, IG 10, IG 12, IG 66, dan IG 31. Aktivitas enzim ekstrak kasar dari kelima isolat diukur menggunakan substrat minyak zaitun (metode titrasi dengan indikator fenolptalein) dan paranitropenol palmitat (pNPP) (metode spektrofotometri). Hasil pengukuran menunjukkan isolat IG 6 dan isolat IG 12 memiliki aktivitas tertinggi untuk kedua metode yang digunakan. Aktivitas enzim menggunakan pNPP sebagai substrat menunjukkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak zaitun sebagai substrat. Kurva tumbuh dan produksi enzim IG 6 dan IG 12 ditentukan untuk mengetahui waktu produksi optimum kedua isolat. Pembuatan kurva dilakukan pada pH 7 dan suhu ruang. Aktivitas enzim tertinggi kedua isolat berada pada jam ke-36 inkubasi dengan nilai 38.16 U.mg-1 protein untuk IG 6 dan 7.01 U.mg-1 protein untuk IG 12. Pemurnian parsial enzim menggunakan ammonium sulfat dilakukan untuk mendapatkan enzim yang lebih murni. Aktivitas tertinggi untuk IG 6 ditunjukkan pada presipitasi enzim dengan persentase kejenuhan amonium sulfat 40% dan 100% untuk IG 12. Keduanya isolat (IG 6 dan IG 12) memiliki pH dan suhu optimum masing-masing 8 dan 70 oC. Dua isolat terpilih diidentifikasi menggunakan gen 16S rRNA. Amplifikasi gen 16S rRNA diverifikasi menggunakan elektroforesis dengan pita berukuran 133 bp. Pohon filogeni menunjukkan bahwa isolat IG 6 dan IG 12 masing-masing memiliki kemiripan 99.82% dengan Bacillus paramycoides dan 99.72% dengan Bacillus kochii.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMicrobyologyid
dc.subject.ddcLipaseid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleBakteri penghasil Lipase Asal Inasuaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyword16S rRNAid
dc.subject.keywordbacillusid
dc.subject.keywordfermentasi ikanid
dc.subject.keywordlipaseid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record