Karakteristik Tempat Bertengger Kelelawar di Gua Karst Klapanunggal Kabupaten Bogor.
Abstract
Kelangsungan hidup kelelawar bergantung pada ketersediaan tempat bertengger yang cocok. Gua merupakan salah satu tempat bertengger bagi beberapa jenis kelelawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik lingkungan gua yang dihuni oleh kelelawar, baik di dalam maupun luar gua, dan mengidentifikasi keragaman jenis kelelawar penghuni gua. Pengamatan dilakukan di Gua Garunggang dan Gua Cikarae. Data yang diambil meliputi jenis kelelawar, jumlah kelelawar, suhu udara, kelembapan udara, intensitas cahaya, kecepatan angin, tinggi tempat bertengger kelelawar, dan jarak tempat bertengger dengan mulut gua. Penelitian ini menemukan empat jenis kelelawar yaitu Rhinolophus affinis, Rhinolophus pusillus, Hipposideros larvatus, dan Miniopterus australis. Karakteristik lingkungan yang sesuai untuk habitat kelelawar yaitu suhu udara di dalam gua antara 22,07-24,23°C, kelembapan udara 76-91%, tinggi tempat bertengger kelelawar 0,73-7,94 meter, dan jarak dari mulut gua antara 15-214,20 meter. Indeks keragaman jenis Shanon-Wiener kelelawar sebesar 1,21 dengan nilai kekayaan jenis sebesar 0,49 dan nilai kemerataan sebesar 0,87.