Implementasi Pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai Berbasis Resort Tematik (Studi Kasus: SPTN Wilayah I Kuningan).
Abstract
Pengelolaan taman nasional memerlukan dukungan sistem manajemen yang
memadai. Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) menerapkan
pengelolaan berbasis resort tematik. Pengelolaan kawasan berbasis resort tematik
baru diterapkan oleh BTNGC, sehingga penelitian ini menarik dilakukan untuk
mengetahui implementasi pengelolaan berbasis resort tematik. Selain itu penelitian
ini penting dilaksanakan untuk mengetahui peran resort terhadap penilaian
efektivitas pengelolaan taman nasional. BTNGC menerapkan 3 resort tematik pada
skala satu wilayah Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN). Resort tematik
terdiri atas resort perlindungan dan pengamanan hutan, resort pengelolaan
keanekaragaman hayati dan ekosistem serta resort pengelolaan pemanfaatan jasa
lingkungan dan wisata alam. Implementasi dari resort perlindungan dan
pengamanan hutan berhubungan dengan indikator penilaian efektivitas bagian
pengukuhan, sistem perlindungan serta pendidikan dan penyadaran. Implementasi
dari resort pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem berhubungan dengan
indikator inventarisasi sumberdaya, riset, pengelolaan sumberdaya, pengelolaan
terhadap spesies yang tercantum pada tujuan utama dari kawasan konservasi serta
indikator pendidikan dan penyadaran. Implementasi resort pengelolaan
pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam berhubungan dengan indikator
penilaian pengelolaan sumberdaya, pendidikan dan penyadaran, pemerintah dan
swasta sekitar, pengelolaan keuntungan ekonomis, pungutan, masyarakat lokal
serta pendidikan Pengelolaan taman nasional memerlukan dukungan sistem manajemen yang
memadai. Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) menerapkan
pengelolaan berbasis resort tematik. Pengelolaan kawasan berbasis resort tematik
baru diterapkan oleh BTNGC, sehingga penelitian ini menarik dilakukan untuk
mengetahui implementasi pengelolaan berbasis resort tematik. Selain itu penelitian
ini penting dilaksanakan untuk mengetahui peran resort terhadap penilaian
efektivitas pengelolaan taman nasional. BTNGC menerapkan 3 resort tematik pada
skala satu wilayah Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN). Resort tematik
terdiri atas resort perlindungan dan pengamanan hutan, resort pengelolaan
keanekaragaman hayati dan ekosistem serta resort pengelolaan pemanfaatan jasa
lingkungan dan wisata alam. Implementasi dari resort perlindungan dan
pengamanan hutan berhubungan dengan indikator penilaian efektivitas bagian
pengukuhan, sistem perlindungan serta pendidikan dan penyadaran. Implementasi
dari resort pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem berhubungan dengan
indikator inventarisasi sumberdaya, riset, pengelolaan sumberdaya, pengelolaan
terhadap spesies yang tercantum pada tujuan utama dari kawasan konservasi serta
indikator pendidikan dan penyadaran. Implementasi resort pengelolaan
pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam berhubungan dengan indikator
penilaian pengelolaan sumberdaya, pendidikan dan penyadaran, pemerintah dan
swasta sekitar, pengelolaan keuntungan ekonomis, pungutan, masyarakat lokal
serta pendidikan dan penyadaran. Kegiatan resort memiliki keterkaitan dengan
penilaian efektivitas pengelolaan Taman Nasional. Implementasi pengelolaan dapat
berkaitan dan memberikan kontribusi kepada 11 dari 30 indikator penilaian
efektivitas pengelolaan taman nasional.
dan penyadaran. Kegiatan resort memiliki keterkaitan dengan
penilaian efektivitas pengelolaan Taman Nasional. Implementasi pengelolaan dapat
berkaitan dan memberikan kontribusi kepada 11 dari 30 indikator penilaian
efektivitas pengelolaan taman nasional.
Kata kunci: resort tematik, Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), pengelolaan.