Klasifikasi Kapasitas dan Kekuatan Geser Sejajar Serat Buluh Bambu Ampel.
View/ Open
Date
2019Author
Pratama, Chandra Agung
Nugroho, Naresworo
Bahtiar, Effendi Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Bambu sebagai bahan konstruksi modern memiliki kelebihan yaitu ketersediaan yang
melimpah dan dapat dipanen pada umur 3 – 5 tahun. Bambu ampel (Bambusa vulgaris
Schard var. vulgaris) merupakan salah satu jenis bambu yang sering digunakan oleh
masyarakat Indonesia sebagai bahan konstruksi bangunan. Bambu sebagai bahan
konstruksi memiliki kendala yaitu kurangnya data mengenai nilai kapasitas dan
kekuatan yang terukur dan teruji. Penelitian ini bertujuan untuk memilih variabel non
destruktif sebagai prediktor terbaik untuk menduga kapasitas maksimum dan kekuatan
geser sejajar serat bambu ampel dalam rangka kegiatan pemilahan struktural. Pada
pemilahan struktural perlu disusun kelas-kelas kapasitas dan kekuatan geser sejajar
serat berikut tegangan ijinnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas geser
maksimum (Fmax) tertinggi terdapat pada bagian pangkal yang mampu menahan beban
geser maksimum sebesar 16745.6 N, sedangkan bagian ujung mampu menahan beban
geser maksimum sebesar 9906.5 N. Kekuatan geser dihitung dengan dua asumsi bentuk
penampang yaitu lingkaran solid dan berongga. Nilai kekuatan geser sejajar serat (τc)
asumsi solid bambu ampel pada bagian pangkal dan ujung berturut-turut adalah 2.2
MPa dan 1.4MPa, sedangkan nilai kekuatan geser sejajar serat (τw) asumsi berongga
bambu ampel pada bagian pangkal dan ujung berturut-turut adalah 6.9 MPa dan 7.0
MPa. Rasio berat dibagi diameter (W/D) merupakan prediktor terbaik untuk menduga
kapasitas geser maksimum bambu (Fmax), sedangkan kerapatan bambu (ρ) merupakan
prediktor terbaik untuk menduga nilai kekuatan geser sejajar serat (τ). Pemilahan
kapasitas dan kekuatan geser sejajar serat lebih disarankan pada kondisi kering udara
daripada kadar air 12% karena koefisien determinasinya lebih tinggi. Terdapat 5-6
kelas pemilahan struktural bambu ampel berdasarkan kapasitas dan kekuatan geser
sejajar serat yang berhasil dibangun dengan menggunakan metode confident band pada
penelitian ini. Dengan demikian kapasitas dan kekuatan geser sejajar bambu ampel
dapat diduga secara non-destruktif yaitu dengan mengukur rasio berat per diameter
(W/D) atau kerapatannya (ρw, ρc).
Collections
- UT - Forestry Products [2376]