Efektivitas Seleksi Pedigree dan Modified Bulk serta Ketahanan terhadap Penyakit Karat Daun pada Tiga Populasi Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench).
View/ Open
Date
2019Author
Andriani, Dewi
Wirnas, Desta
Trikoesoemaningtyas
Metadata
Show full item recordAbstract
Sorgum (Sorghum bicolor L.) merupakan salah satu tanaman serealia yang
berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia sebagai sumber pangan, pakan, dan
bioetanol. Sorgum mempunyai potensi besar untuk dijadikan tanaman pangan di
Indonesia sebagai bahan makanan subtitusi beras karena mengandung karbohidrat
yang setara dan protein lebih tinggi dibandingkan beras. Produktivitas sorgum di
Indonesia masih rendah. Kendala dalam usaha peningkatan produksi sorgum
disebabkan varietas unggul di Indonesia masih terbatas dan serangan penyakit
karat daun yang disebabkan oleh jamur Puccinia sorghi Schw yang dapat
menyebabkan kehilangan hasil.
Tujuan utama pemuliaan sorgum di Indonesia adalah perbaikan potensi
hasil untuk memperoleh varietas berdaya hasil tinggi yang diikuti dengan
perbaikan arsitektur tanaman serta ketahanan terhadap penyakit. Arsitektur
tanaman yang diinginkan adalah perawakan tanaman tergolong pendek-sampai
sedang, diameter batang besar, serta daun bendera lebar. Perbaikan ketahanan
diarahkan untuk ketahanan terhadap penyakit karat daun. Tujuan ini dapat tercapai
melalui persilangan untuk menyediakan keragaman populasi dan diikuti dengan
seleksi untuk memilih genotipe sesuai dengan karakter yang diinginkan. Perakitan
varietas sorgum melalui persilangan telah dilakukan oleh Departemen AGH IPB.
Saat ini telah diperoleh galur-galur sorgum F6 dari tiga populasi persilangan yang
telah diseleksi pedigree dan modified bulk, galur-galur tersebut siap diuji daya
hasil dan ketahanannya terhadap penyakit karat daun.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan seleksi pedigree dan
modified bulk pada tiga populasi sorgum. Kemudian dilanjutkan dengan
melakukan seleksi beberapa karakter untuk memperoleh galur-galur berdaya hasil
tinggi dan perawakan lebih baik dari varietas pembanding serta memperoleh
informasi ketahanan penyakit karat daun. Penelitian yang dilakukan terdiri dari
pengujian efektivitas metode seleksi menggunakan analisis kontras dan pendugaan
nilai diferensial seleksi serta mengetahui tingkat ketahanan penyakit karat daun
dengan perhitungan persentase keparahan penyakit dan mengelompokkan kriteria
ketahanannya. Korelasi keparahan penyakit dengan keragaan sorgum juga
dianalisis untuk menduga keeratan hubungan antar keduanya.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai dengan Februari
2019 di Kebun Percobaan IPB Cikabayan Dramaga Bogor, Jawa Barat.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan augmented. Penelitian ini
menggunakan 60 galur F6 dari tiga populasi hasil persilangan PI 10-90-A x
Numbu, PI 150-20-A x Numbu dan PI 150-20-A x Kawali yang telah diseleksi
pedigree dan modified bulk. Varietas pembanding yaitu Kawali, Numbu, PI 10-
90-A, PI 150-20-A, Samurai 1 dan Samurai 2 yang diulang 4 kali.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontras antar metode seleksi tidak
nyata pada semua karakter yang diamati sehingga kedua metode akan sama
efektifnya untuk peningkatan hasil sorgum. Seleksi dilakukan berdasarkan
karakter tinggi tanama dan bobot malai. Galur-galur terseleksi menunjukkan
keragaan yang lebih superior dibandingkan populasi awal. Efektivitas kedua
metode seleksi dalam perbaikan karakter dan peningkatan hasil ditunjukkan dari
nilai diferensial seleksi yang negatif pada karakter tinggi tanaman dan positif pada
bobot malai dan bobot biji per malai sorgum. Galur-galur F6 sorgum menunjukkan
keparahan penyakit berkriteria sangat tahan hingga sangat rentan. Keparahan
penyakit meningkat seiring bertambahnya umur tanaman. Terdapat 17 galur
sorgum yang menunjukkan ketahanan terhadap penyakit karat daun dan 6 galur
diantaranya termasuk galur yang diseleksi berdasarkan tinggi tanaman dan bobot
malai. Semakin tahan suatu galur terhadap penyakit karat maka keragaan
agronomi dan hasil galur juga akan semakin baik. Galur-galur sorgum dengan
keragaan agronomi dan hasil yang tinggi serta tahan terhadap penyakit dapat
dimanfaatkan sebagai calon varietas baru dan sumber genetik tahan penyakit karat
daun.
Collections
- MT - Agriculture [3772]