View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Plant Protection
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Plant Protection
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Penentuan Perlakuan Insektisida yang Berpengaruh terhadap Kemampuan Kutukebul Menularkan Penyakit Kuning pada Tanaman Cabai.

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (15.07Mb)
      Date
      2019
      Author
      Hasanah, Eva Miftahul
      Hidayat, Sri Hendrastuti
      Dadang
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pepper yellow leaf curl virus (PYLCV) merupakan penyebab penyakit kuning dan dilaporkan menyebabkan kehilangan hasil pada tanaman cabai. Virus ini ditularkan melalui serangga vektor kutukebul, Bemisia tabaci (Hemiptera: Aleyrodidae). Salah satu strategi pengendalian penyakit ini adalah dengan mengendalikan serangga vektornya melalui aplikasi insektisida. Tujuan penelitian menentukan jenis dan waktu aplikasi insektisida yang berpengaruh terhadap kemampuan serangga vektor B. tabaci menularkan virus daun keriting kuning (PYLCV) pada tanaman cabai. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan terdiri atas kombinasi dari bahan aktif (karbofuran, imidakloprid, dan pimetrozin); waktu aplikasi insektisida (pada saat pindah tanam, 1, 4, 6 hari setelah pindah tanam) dan waktu inokulasi (7 dan 14 hari setelah pindah tanam). Inokulasi virus pada tanaman cabai dilakukan menggunakan serangga vektor B. tabaci. Infeksi virus dikonfirmasi menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR). Berdasarkan pengamatan gejala, periode inkubasi bervariasi di antara jenis insektisida, yaitu berkisar 2 sampai 6 minggu setelah inokulasi. Secara umum, aplikasi insektisida pada awal tanam tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Karbofuran, pimetrozin, dan imidakloprid yang diaplikasikan pada saat tanam, 1 hari setelah pindah tanam, dan 6 hari setelah pindah tanam mampu menekan insidensi dan keparahan penyakit. Insidensi penyakit terendah (44.44%) ditunjukkan oleh perlakuan PS1I7 dan KaTI7; sedangkan keparahan peyakit terendah yaitu 25.00%, 30.56%, dan 38.89% ditunjukkan oleh perlakuan PS1I7, KaTI7, dan PS6I7. Aplikasi insektisida berpengaruh terhadap kemampuan serangga vektor dan selanjutnya mempengaruhi penularan penyakit.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101872
      Collections
      • UT - Plant Protection [1500]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository