Pengaruh Suplemen Sumsum Tulang Sapi pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Bunting terhadap Organ Usus dan Pankreas Anak Tikus
Effect of Beef Bone Marrow Supplement on Pregnant White Rat (Rattus norvegicus) to Small Intestine and Pancreas of Rat Offspring
dc.contributor.advisor | Estuningsih, Sri | |
dc.contributor.advisor | Adnyane | |
dc.contributor.author | Sari, Delia Fitria | |
dc.date.accessioned | 2020-02-05T08:09:48Z | |
dc.date.available | 2020-02-05T08:09:48Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101709 | |
dc.description.abstract | Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) akibat Intrauterine Growth Retardation (IUGR) pada ibu menjadi masalah yang hingga kini sulit diatasi. Pencegahan kejadian IUGR dapat dilakukan dengan memperbaiki nutrisi yang diterima oleh ibu yang sedang mengandung. Salah satu bahan yang memiliki beragam nutrisi yaitu sumsum tulang sapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur perubahan terhadap usus halus dan pankreas anak tikus putih (Rattus norvegicus) yang induknya diberikan perlakuan pakan yang mengandung sumsum tulang sapi selama kebuntingan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan hewan coba anak tikus putih yang organnya diperiksa secara histopatologi dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE). Induk tikus yang bunting mulai diberi perlakuan dalam bentuk perbedaan formulasi pakan pada hari 0 kebuntingan. Pakan yang diberikan adalah pakan komersil (PN), pakan penginduksi IUGR (IUGR), pakan yang mengandung sumsum tulang sapi Donggala yang dipelihara semi intensif (SDi), pakan yang mengandung sumsum tulang sapi Donggala yang dipelihara tradisional (SDt), pakan yang mengandung sumsum tulang sapi Bali yang dipelihara semi intensif (SBi), dan pakan yang mengandung sumsum tulang sapi Bali yang dipelihara tradisional (SBt). Anak tikus dinekropsi pada umur dua bulan dan diambil organ usus halus dan pankreas untuk kemudian dibuat preparat histopatologi. Variabel penelitian yang diamati yaitu luas permukaan vili usus, jumlah vili usus, jumlah kripta usus, luas pulau Langerhans, dan jumlah sel pulau Langerhans. Hasil yang didapatkan pada pengamatan organ usus halus adalah kelompok SBi memiliki kecenderungan meningkatkan variabel luas permukaan vili dan jumlah kripta, sedangkan kelompok sapi Donggala (SDi dan SDt) memiliki kecenderungan meningkatkan jumlah vili. Hasil dari pengamatan organ pankreas, kelompok pakan normal memiliki rataan luas pulau Langerhans yang paling tinggi dan kelompok SBt memiliki rataan jumlah sel pulau Langerhans paling tinggi. Pemberian pakan yang mengandung sumsum tulang sapi pada anak tikus tidak menunjukkan pengaruh yang nyata pada kelima variabel yang diamati. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Pengaruh Suplemen Sumsum Tulang Sapi pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Bunting terhadap Organ Usus dan Pankreas Anak Tikus | id |
dc.title | Effect of Beef Bone Marrow Supplement on Pregnant White Rat (Rattus norvegicus) to Small Intestine and Pancreas of Rat Offspring | |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | beef bone marrow | id |
dc.subject.keyword | IUGR | id |
dc.subject.keyword | pancreas | id |
dc.subject.keyword | small intestine | id |