Show simple item record

dc.contributor.advisorSukarno, Nampiah
dc.contributor.advisorSri, Listiyowati
dc.contributor.authorAriyani, Astri
dc.date.accessioned2020-02-04T03:57:09Z
dc.date.available2020-02-04T03:57:09Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101631
dc.description.abstractCendawan air tawar ialah cendawan yang seluruh maupun sebagian siklus hidupnya berada di habitat air tawar. Cendawan air tawar berperan sebagai dekomposer, endofit, dan patogen pada hewan, tumbuhan air, maupun manusia. Indonesia memiliki keanekaragaman cendawan yang sangat tinggi. Eksplorasi dan pemanfaatan cendawan tersebut juga belum dilakukan secara maksimal. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keanekaragaman cendawan air tawar dan potensinya sebagai pengendali hayati gulma air (Pistia stratiotes L.) dan cendawan patogen pada tanaman (Fusarium oxysporum dan Ganoderma boninense). Cendawan air tawar pada penelitian ini diisolasi dari Danau Telaga Warna, Cisarua, dan Danau Wiratama Mekarsari, Cileungsi, Jawa Barat, Indonesia. Kedua danau dipilih berdasarkan perbedaan faktor abiotik dan biotik pada danau tersebut. Metode yang digunakan untuk mengisolasi cendawan air tawar ialah pengenceran serial, dan identifikasi cendawan yang berhasil diisolasi menggunakan gabungan karakteristik morfologi dan molekuler. Uji patogenisitas semua isolat yaitu sebanyak 27 isolat cendawan air tawar terhadap gulma air P. stratiotes menggunakan agar blok miselium yang diinokulasikan pada permukaan daun gulma.Uji kemampuan cendawan air terpilih yaitu 3 isolat, sebagai pengendali cendawan patogen tanaman dilakukan dengan metode kultur ganda pada media agar dekstrosa kentang. Mekanisme interaksi hifa antara cendawan air tawar dengan cendawan patogen tanaman pada uji antagonistik diamati pada daerah pertemuan antara kedua kultur cendawan tersebut. Pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop majemuk. Cendawan air tawar yang berhasil diisolasi dari Danau Telaga Warna dan Danau Wiratama Mekarsari masing-masing sebanyak 17 dan 10 isolat. Berdasarkan hasil identifikasi morfologi dan molekuler menggunakan primer ITS 1 dan ITS 4 untuk mengamplifikasi daerah ITS rDNA, spesies cendawan yang berhasil diisolasi dari Danau Telaga Warna terdiri atas Aspergillus spp., Parengyodontium album, Penicillium citrinum, Pestalotiopsis sp., Phialemoniopsis pluriloculosa, Sarocladium terricola, Talaromyces seksi Talaromyces dan Trametes polyzona, sedangkan spesies cendawan yang berhasil diisolasi dari Danau Wiratama Mekarsari ialah Acremonium polychromum, Fusarium proliferatum, Penicillium citrinum, Stachybotrys chlorohalonata, dan Talaromyces pinophilus. Hasil uji patogenisitas seluruh isolat cendawan air tawar terhadap gulma air P. stratiotes menunjukkan bahwa dua spesies yaitu Stachybotrys chlorohalonata dan Talaromyces seksi Talaromyces memiliki tingkat keparahan penyakit tertinggi. Tiga isolat cendawan air potensial pada uji antagonistik sebagai pengendali cendawan patogen F. oxysporum dan G. boninense ialah Acremonium polychromum, Aspergillus seksi Flavi dan Talaromyces seksi Talaromyces. Hasil uji antagonistik menunjukkan bahwa cendawan air tawar dapat menghambat pertumbuhan F. oxysporum dan G. boninense. Mekanisme interaksi yang terjadi antara cendawan air tawar dengan cendawan patogen tanaman ialah pembentukan klamidospora dan zona antibiosis pada cendawan F. oxysporum, dan hifa keriting dan menurunnya kecepatan pertumbuhan hifa pada F. oxysporum dan G. boninense.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMicrobyologyid
dc.subject.ddcPlant Pathogenid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleKeanekaragaman Cendawan Air Tawar dan Potensinya Sebagai Pengendali Hayati Gulma Air dan Cendawan Patogen Tanamanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDanau Telaga Warnaid
dc.subject.keywordDanau Wiratama Mekarsariid
dc.subject.keyworduji antagonistikid
dc.subject.keyworduji patogenisitasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record