Show simple item record

dc.contributor.advisorRisdiyanto, Idung
dc.contributor.authorMahfiz, Reyzaldi El
dc.date.accessioned2020-01-30T04:32:07Z
dc.date.available2020-01-30T04:32:07Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101472
dc.description.abstractEvapotranspirasi (ET) merupakan komponen yang sangat penting dalam manajamen sumber daya air. Informasi yang akurat dan spasial akan memberikan informasi yang penting dalam perancangan sistem irigasi. Pendugaan ET dengan menggunakan metode sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan data satelit dan juga hasil pengukuran lapang. Pengukuran lapang dilakukan di Desa Air Buluh, Kepulauan Bangka Balitung pada tujuh tutupan lahan berbeda (kelapa sawit dengan 3 umur berbeda, lahan bekas tamang, semak belukar, lahan pertanian dan lahan terbuka) dengan menggukan metode penman-montheit. Data satelit yang digunakan ialah enhanced vegetation index (EVI), normalized difference vegetation index (NDVI), Soil - Adjusted Vegetation Index (SAVI), dan spektral reflectance band short wave infra-red (SWIR) data landsat 8-OLI/TIRS. ET pada lahan bervegetasi mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan dengan non-vegetasi. ET pada lahan vegetasi berkisar 4 ± 1.6mm/hari sedangakan pada lahan non-vegetasi berkisar 3 ±1.5 mm/hari. Hasil analisis menunjukan indeks vegetasi berkorelasi positif dengan ET pengukuran lapang dengan koefisien determinasi (R2) berkisar 12-15% dan error berkisar 1.3 mm/hari, dengan NDVI mempunyai korelasi paling kuat,SAVI mempunyai korelasi terlemah, dan SWIR berkorelasi negatif dengan koefisien korelasi 6.3%. Estimasi ET kemudian dibangun dengan menggunakan regresi sederhana antara ET dengan indeks vegetasi dan SWIR. Hasil regeresi menunjukan NDVI mempunyai korelasi yang paling tinggi yaitu 88% diikuti EVI dan SAVI yaitu 88% dan 80%. Persamaan yang dibentuk dengan indeks vegetasi dan SWIR ialah: ET = EVI*2,68e(6.14*SWIR), ET = NDVI*2.67e(4.57*SWIR), ET= SAVI*4.45e(4.07*SWIR), dengan P-value kurang dari 0.05 untuk semua metode dengan error yang dihasilkan 1 – 2.5 mm/hari. Persamaan ini dapat digunakan unutk semua jenis tutupan lahan kecuali badan air, dan dapat dgunakan tanpa harus melakukan klasifikasi tutupan lahan terlebih dahulu.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcGeophysicsid
dc.subject.ddcEvapotranspirationid
dc.subject.ddcEvapotranspirationid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleEstimasi Evapotranspirasi pada Tutupan Lahan Bekas Tambang dan Sekitarnyaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordevapotranspirasiid
dc.subject.keywordindeks vegetasiid
dc.subject.keywordlandsatid
dc.subject.keywordlandsatid
dc.subject.keywordpengindraan jauhid
dc.subject.keywordtutupan lahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record