Show simple item record

dc.contributor.authorHerlinda, Susy
dc.date.accessioned2010-05-03T02:04:41Z
dc.date.available2010-05-03T02:04:41Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10131
dc.description.abstractPenetapan kawasan penyebaran dan pengembangan peternakan erat kaitannya dengan evaluasi dan analisis kesesuaian lahan terutama bagi ternak ruminansia karena sangat tergantung pada lahan dalam pengembangbiakannya (land based agriculture). Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki salah satu komoditi unggulan yaitu ternak sapi potong, dengan jumlah populasi sampai tahun 2005 sebesar 58 590 ekor. Penetapan kawasan penyebaran dan pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Lima Puluh Kota belum memperhatikan potensi dan kesesuaian lahan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi lahan-lahan yang sesuai untuk pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Lima Puluh Kota, 2) menghitung daya dukung lahan-lahan yang sesuai bagi usaha peternakan sapi potong di Kabupaten Lima Puluh Kota dan 3) menentukan arahan kawasan penyebaran dan pengembangan serta kapasitas peningkatan sapi potong berdasarkan potensi sumberdaya lahan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini berlangsung dari bulan April sampai September 2006, berlokasi di Kabupaten Lima Puluh Kota. Pengolahan data dilakukan menggunakan program SIG dan MS Excel. Penentuan kawasan penyebaran dan pengembangan peternakan sapi potong, menggunakan analisis Nilai Kriteria Karakterisasi Kunci, analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share Analysis (SSA). Hasil analisis spasial menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota sesuai untuk lingkungan ekologis sapi potong dengan luas 157 822 ha (57.58%%). Hasil overlay peta kesesuaian lingkungan ekologis sapi potong dengan peta kesesuaian hijauan makanan ternak menunjukkan bahwa lahan-lahan yang sesuai untuk pengembangan ternak sapi potong adalah lahan pada kebun campuran, tegalan/ladang, perkebunan, semak/rerumputan, sawah dan hutan produksi dengan luas keseluruhan 107 719 ha, dengan daya dukung 128 214 Satuan Ternak (ST). Pada kebun campuran, tegalan/ladang, perkebunan dan sawah pengembangan peternakan dapat dilakukan dengan sistem diversifikasi, sedangkan pada lahan semak/rerumputan dan hutan produksi dengan sistem ekstensifikasi. Kawasan penyebaran dan pengembangan peternakan sapi potong di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah Kecamatan Pangkalan, Kecamatan Suliki dan Kecamatan Lareh Sago Halaban, dengan luas wilayah pengembangan 28 386 ha, Daya Dukung Hijauan Makanan Ternak 148 151 ST dan kapasitas penambahan ternak sapi potong 24 882 ST (35 546 ekor).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleArahan penataan kawasan penyebaran dan pengembangan peternakan sapi potong di Kabupaten Lima Puluh Kotaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record