Klasifikasi Tutupan Lahan Sekitar Areal Reklamasi Bekas Sumur Migas Gerbang, Kabul, dan Ripah Menggunakan Data Unmanned Aerial Vehicle (UAV) di Jambi
Abstract
Teknologi penginderaan jarak jauh merupakan salah satu sarana
yang digunakan untuk mengidentifikasi tutupan lahan. Citra Unmanned
Aerial Vehicle (UAV) dengan resolusi spasial yang lebih tinggi dapat
memberikan informasi mengenai tutupan lahan yang lebih detail, akurat,
cepat, dan lebih murah. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kemampuan
UAV dalam mengklasifikasi tutupan lahan secara visual dan digital serta
melakukan analisis separabilitas kelas tutupan lahan secara digital.
Penelitian ini menggunakan dua metode dalam menginterpretasi citra, yaitu
interpretasi visual dan interpretasi digital. Kombinasi band yang digunakan
dibuat dengan mempertimbangkan nilai korelasi antar band. Band-band
yang digunakan merupakan band asli dan sintetis, yaitu band blue, green,
red, NIR (near infrared), DSM (digital surface model), NDVI (normalized
difference vegetation index), RGI (red green index), dan SAVI (soil
adjusted vegetation index), dan GNDVI (green normalized difference
vegetation index). Jumlah kelas tutupan lahan yang didapatkan dari
klasifikasi visual adalah 16 kelas. Hasil analisis separabilitas pada
kombinasi 3-5-6-8, 4-5-7-8, dan 2-4-5-8 dapat membedakan 12 kelas
tutupan lahan, pada kombinasi 1-2-3 dan 2-4-8 sebanyak 8 kelas tutupan
lahan, serta pada kombinasi 3-6-8 dan 4-5-8 sebanyak 6 kelas tutupan lahan.
Klasifikasi visual mampu membedakan atau memisahkan kelas tutupan
lahan secara lebih detail dibandingkan klasifikasi digital.
Collections
- UT - Forest Management [1880]