Sifat Fisikokimia Krim Anti Penuaan Berbahan Aktif Ekstrak dan Fitosom Ekstrak Resin Jernang (Daemonorops draco (Willd.) Blueme).
View/ Open
Date
2019Author
Hiddayah, Nazer
Sari, Rita Kartika
Wientarsih, Ietje
Metadata
Show full item recordAbstract
Paparan berlebihan dari ultra violet (UV) sinar matahari mampu menimbulkan efek
merugikan pada kulit seperti penuaan dini kulit. Salah satu bentuk sediaan kosmetika
antipenuaan kulit topical adalah krim. Namun, krim antipenuaan kulit yang beredar di
pasaran saat ini mengandung bahan aktif antioksidan sintetis. Resin jernang (Daemonorops
draco (Willd.) Blume) berpotensi dikembangkan sebagai bahan baku senyawa antioksidan
alami. Penelitian ini bertujuan menentukan sifat fisikokimia krim antipenuaan berbahan
aktif ekstrak dan fitosom ekstrak jernang yang meliputi organoleptik (warna dan bau),
derajat keasaman (pH), dan viskositas. Formula krim dibuat menggunakan perbandingan
ekstrak dan fitosom terhadap basis krim dengan konsentrasi 1%, 3%, 5%, dan 7%. Uji
stabilitas fisik dilakukan dengan penyimpanan selama 21 hari pada suhu ruang (27 ºC) dan
suhu kulkas (4ºC). Hasil penelitian menunjukkan semua formulasi krim yang dibuat tidak
mengalami perubahan bau dan warna meskipun disimpan selama 21 hari pada suhu ruang
dan suhu kulkas. Hasil pengukuran pH menunjukan krim yang telah dibuat berkisar antar
7-8 dan telah memenuhi standar SNI 16-4399- 1996. Hanya krim JF 7 yang memenuhi
standar daya sebar (5-8) sedangkan nilai viskositas berkisar antara 270067-270785 cP dan
belum memenuhi standar.
Collections
- UT - Forest Products [2266]